"Program TMMD ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama para petani. Pembangunan jalan sentra produksi akan mempermudah akses distribusi hasil pertanian," kata Rosjonsyah di Bengkulu, Jumat.
Bahkan, kata dia, program TMMD itu secara langsung dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Seluma, terutama di masyarakat pedesaan.
"TMMD menjadi bukti nyata bahwa pembangunan di desa-desa terpencil terus digalakkan, sehingga mampu menggerakkan roda ekonomi lokal," kata Rosjonsyah.
Lebih lanjut, ia juga menekankan pembangunan daerah tentu tidak bisa hanya bergantung pada program TMMD semata. Menurut dia penting adanya gotong royong dan kebersamaan antarwarga dalam menyukseskan pembangunan.
"Melalui TMMD kita bisa meningkatkan semangat kebersamaan, persatuan, dan kerja sama untuk membangun fasilitas yang menjadi kebutuhan utama masyarakat. Saya berharap seluruh elemen masyarakat bahu-membahu dalam menciptakan desa yang lebih maju," ucapnya.
Komandan Satgas TMMD ke-122, Letkol Arh Dedy Hendaryatmoko menyampaikan TMMD merupakan bagian dari komitmen TNI dalam mendukung pembangunan di wilayah-wilayah yang masih sulit dijangkau.
"Kami akan melaksanakan berbagai program pembangunan fisik seperti pembukaan badan jalan sepanjang 1.535 meter, pemasangan delapan gorong-gorong, renovasi dua rumah tidak layak huni, serta pembangunan tiga sumur bor. Selain itu, kami juga memberikan bantuan bibit ikan lele dan bibit tanaman pohon untuk mendorong ketahanan pangan," kata Letkol Dedy.
Selain pembangunan fisik, program non-fisik seperti penyuluhan di bidang kesehatan, pertanian, dan pendidikan juga akan diberikan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Penyuluhan yang kami berikan akan memberikan pengetahuan baru bagi warga, dan kami harap ini berdampak positif bagi kemajuan Kabupaten Seluma ke depan," ujarnya.