Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Selasa (16/10) resmi meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Aplikasi Pengendalian (SIAP) Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D). Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah pengawalan proyek pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Bengkulu.

Aplikasi ini dapat diakses oleh seluruh masyarakat melalui gawai. Aplikasi ini dapat di download melalui playstore dengan kata kunci SIAP TP4D. Aplikasi ini menjelaskan secara rinci kegiatan pembangunan Pemkot Bengkulu yang dikawal oleh TP4D Kejari Bengkulu. Termasuk rincian anggaran dan progres pengerjaannya.

"Dengan aplikasi ini pimpinan kami bisa memantau kegiatan monitoring terkait pendampingan TP4D. Selain itu pihak OPD juga bisa memantau progres dari kegiatan pembangunan yang dilakukan dari awal hingga akhir. Masyarakat juga bisa memantau sebaran proyek yang didampingi TP4D," jelas Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bengkulu Emilwan Ridwan.

Selain itu, aplikasi ini juga memiliki fitur jaga kelurahan. Fitur ini dibuat untuk melakukan pengawasan dana kelurahan yang disalurkan oleh Pemkot Bengkulu menggunakan APBD. Fitur ini juga memuat rincian penggunaan dana kelurahan.

"Dana ini kan cukup besar dan dialokasikan ke seluruh kelurahan sehingga pertanggung jawabannya harus benar-benar akuntabel dan transparan," papar Emilwan.

Kajari Bengkulu juga memastikan pengawalan proyek yang dilakukan oleh TP4D Kejari Bengkulu tidak akan menghentikan proses hukum bila dalam proyek tersebut ternyata terindikasi korupsi. Emilwan menyebut upaya pemberantasan korupsi dan pengawalan atau pencegahan akan berjalan beriringan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu Marjon mengapresiasi terobosan yang dilakukan Kejari Bengkulu dalam rangka pengawalan kegiatan pembangunan Pemkot Bengkulu oleh TP4D. 

Kata Marjon, jika selama ini kerja TP4D masih secara konvensional, dengan diresmikannya aplikasi ini diharapkan bisa memperlancar komunikasi antara Pemkot Bengkulu dan tim TP4D. 

"Dengan adanya aplikasi ini tidak ada alasan lagi kalau hujan tidak bisa lihat kegiatannya. Harapannya kedepan aplikasi ini bisa terus dikembangkan," jelas Marjon.

Marjon juga memastikan kedepan pihaknya bersama Kejari Bengkulu berkomitmen terus mengembangkan aplikasi ini. Termasuk menambah fitur pendampingan saat proses lelang proyek berlangsung.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019