Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Bengkulu Mulyani mengatakan bahwa pihaknya dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu akan menurunkan alat berat untuk memperbaiki jembatan Air Nipis Bengkulu Selatan yang ambruk.
"Peran kami tentunya berkoordinasi dengan BPBD kami siap membantu seperti alat berat dan lainnya," kata Mulyani di Bengkulu, Rabu.
Ia menambahkan bahwa saat ini Pemda Kabupaten Bengkulu Selatan belum berkoordinasi dengan PUPR Provinsi Bengkulu.
Namun menurut informasi yang diperolehnya, penyebab ambruknya jembatan itu karena air yang cukup besar dan deras.
Untuk saat ini belum diketahui penyebab rusaknya bangunan itu.
Sebelumnya, jembatan Air Nipis ambruk pada pukul 22.00 WIB, Selasa (02/12) karena hujan lebat dan debit air besar.
Pembangunan jembatan Air Nipis memakan biaya sebesar Rp14,5 miliar dengan waktu pengerjaan selama 186 hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Peran kami tentunya berkoordinasi dengan BPBD kami siap membantu seperti alat berat dan lainnya," kata Mulyani di Bengkulu, Rabu.
Ia menambahkan bahwa saat ini Pemda Kabupaten Bengkulu Selatan belum berkoordinasi dengan PUPR Provinsi Bengkulu.
Namun menurut informasi yang diperolehnya, penyebab ambruknya jembatan itu karena air yang cukup besar dan deras.
Untuk saat ini belum diketahui penyebab rusaknya bangunan itu.
Sebelumnya, jembatan Air Nipis ambruk pada pukul 22.00 WIB, Selasa (02/12) karena hujan lebat dan debit air besar.
Pembangunan jembatan Air Nipis memakan biaya sebesar Rp14,5 miliar dengan waktu pengerjaan selama 186 hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019