Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak 9.221 keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di daerah ini, bertambah dibandingkan sebelumnya 9.217 orang.

“Penerima bantuan sosial berupa BPNT di daerah ini sebanyak 9.221 KPM, bertambah dibandingkan penerima bantuan sosial berupa beras sejahtera yang sebelumnya sebanyak 9.217 KPM,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Saroni di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan hal itu saat peluncuran program kartu sembako dan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai secara perdana kepada sebanyak puluhan KPM di Desa Lubuk Bento, Kecamatan Pondok Suguh.

Penerima bantuan sosial sebelumnya sebanyak 9.221 KPM, kemudian berkurang menjadi 9.217 KPM karena ada beberapa orang yang pindah alamat dan mengundurkan diri karena tergolong ekonomi mampu di daerah ini.

Selanjutnya instansinya mengusulkan warga keluarga yang tergolong ekonomi tidak mampu di daerah ini sebagai pengganti beberapa penerima yang pindah alamat dan mengundurkan diri karena tergolong ekonomi mampu.

Ia menyatakan, sebanyak 9.221 KPM di daerah ini ini sudah menerima kartu sembako yang berfungsi sebagai kartu ATM untuk mendapatkan BPNT berupa beras dan telur dari pemerintah pusat.

Pemerintah pusat melalui e-warung menyalurkan secara perdana BPNT untuk sebanyak 90 KPM di Desa Lubuk Bento, Kecamatan Pondok Suguh, kemudian dilanjutkan penyaluran BPNT kepada KPM yang tersebar hingga Kecamatan Air Rami.

Setelah ini para penyedia barang akan berangkat ke Kota Bengkulu untuk mengambil sembako untuk disalurkan kepada seluruh KPM yang tersebar di 15 kecamatan di daerah ini.

Ia menyebutkan, setiap KPM akan menerima BPNT berupa uang sebesar Rp110 ribu per bulan dan mereka menggunakan dana itu untuk membeli beras sebanyak delapan kilogram dan sisanya telur ayam.

Pemerintah pusat berencana pada 2020 menaikkan BPNT sebesar Rp150 ribu untuk setiap KPM.



Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019