Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan tahun 2020 ini hanya seluas 30 hektare lahan milik petani setempat yang menerima bantuan benih bawang merah dari pemerintah, atau berkurang dari sebelumnya untuk lahan seluas 50 hektare.

“Alokasi benih bawang merah untuk lahan milik petani setempat tahun ini berkurang dari sebelumnya untuk lahan seluas 50 hektare menjadi 30 hektare, karena adanya pengurangan anggaran untuk kegiatan ini dari pemerintah pusat,” kata Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Sugiyanto di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan hal itu setelah menghadiri rapat koordinasi guna membahas sejumlah program pertanian pada tahun ini termasuk program pengembangan bawang merah di daerah ini.

Ia mengatakan berdasarkan hasil pertemuan sebelumnya daerah ini pada 2020 mendapatkan bantuan pengembangan bawang merah di lahan seluas 50 hektare, atau lebih luas dibandingkan dengan tahun 2019 seluas 30 hektare.

Namun setelah itu adanya pengurangan anggaran untuk program pengembangan bawang merah merah oleh pemerintah sehingga luas lahan yang menerima bantuan benih bawang merah berkurang.

Tidak hanya itu, ia mengatakan, akibat adanya pengurangan anggaran untuk sektor pertanian di daerah ini membuat program pengembangan tanaman cabai merah di daerah ini ditiadakan.

“Kalau program pengembangan tanaman cabai merah di daerah ini ditiadakan sama sekali. Sedangkan program pengembangan tanaman bawang merah masih ada dan luasnya tidak bertambah masih sama dengan tahun sebelumnya yakni seluas 30 hektare,” ujarnya.

Ia menyebutkan instansi fokus pada pengembangan tanaman bawang merah di wilayah yang sebelumnya menanam bawang merah seperti di Kecamatan Taramang Jaya, Kecamatan Air Rami, Kecamatan Teras Terunjam, Kecamatan Lubuk Pinang dan Kecamatan Selagan Raya.

Ia menjelaskan instansinya fokus untuk pengembangan tanaman bawang merah di wilayah ini karena wilayah ini yang sebelumnya sebagai lokasi untuk pengembangan tanaman bawang merah.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020