Walikota Bengkulu Helmi Hasan mengajak warga Kota Bengkulu untuk menanam tanaman produktif seperti sayur-mayur dan buah-buahan dipekarangan rumah.
Helmi menjelaskan, tujuan menanam ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan harga kebutuhan bahan pokok ditengah masa tanggap darurat pandemi COVID-19 ini.
Tidak hanya dipekarangan rumah saja, Helmi juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah ibadah, sekolah, kampus, kantor dan lahan tidak produktif untuk ditanami sayur-mayur dan buah-buahan.
"Saatnya kita berdikari, menanam dengan tangan kita sendiri. Tanam buah dengan tangan sendiri, tanam singkong, cabai, tomat, sayur-sayuran dan tanaman obat-obatan dengan tangan kita sendiri," jelas Helmi di Bengkulu, Rabu (25/3).
"Sehingga ketika harga-harga naik meroket kita masih bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga kita sehari-hari sendiri," sambung Helmi.
Menurut Helmi, hal ini penting dilakukan, sebab sebagian besar masyarakat, termasuk pedagang di Kota Bengkulu saat ini sudah ada yang berdiam diri di rumah sebagai upaya isolasi diri secara mandiri guna antisipasi penularan virus korona.
Terkait stok beras karena sebagian besar masyarakat dan pedagang sudah melakukan isolasi diri di rumah, Helmi minta BPBD segera berkoordinasi dengan Bulog terkait kesediaan beras.
"Bila masyarakat kekurangan beras, maka masyarakat bisa mengkonsumsi hasil dari tanaman yang ditanam itu untuk sementara waktu," kata Helmi.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Helmi menjelaskan, tujuan menanam ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan harga kebutuhan bahan pokok ditengah masa tanggap darurat pandemi COVID-19 ini.
Tidak hanya dipekarangan rumah saja, Helmi juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah ibadah, sekolah, kampus, kantor dan lahan tidak produktif untuk ditanami sayur-mayur dan buah-buahan.
"Saatnya kita berdikari, menanam dengan tangan kita sendiri. Tanam buah dengan tangan sendiri, tanam singkong, cabai, tomat, sayur-sayuran dan tanaman obat-obatan dengan tangan kita sendiri," jelas Helmi di Bengkulu, Rabu (25/3).
"Sehingga ketika harga-harga naik meroket kita masih bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga kita sehari-hari sendiri," sambung Helmi.
Menurut Helmi, hal ini penting dilakukan, sebab sebagian besar masyarakat, termasuk pedagang di Kota Bengkulu saat ini sudah ada yang berdiam diri di rumah sebagai upaya isolasi diri secara mandiri guna antisipasi penularan virus korona.
Terkait stok beras karena sebagian besar masyarakat dan pedagang sudah melakukan isolasi diri di rumah, Helmi minta BPBD segera berkoordinasi dengan Bulog terkait kesediaan beras.
"Bila masyarakat kekurangan beras, maka masyarakat bisa mengkonsumsi hasil dari tanaman yang ditanam itu untuk sementara waktu," kata Helmi.(Adv)
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020