Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan pihaknya telah menerima bantuan 2.400 alat pendeteksi cepat atau rapid test COVID-19 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

"Kemarin sudah kita terima sejumlah 2.400 tes kit dan ini akan segera kita distribusikan secara proporsional ke seluruh kabupaten dan kota," kata Herwan di Bengkulu, Jumat.

Baca juga: Warga Bengkulu buat bilik disinfektan untuk disumbang ke rumah sakit

Baca juga: Pandemi COVID-19, Polda Bengkulu tutup tempat hiburan

Herwan menjelaskan, rapid test ini akan digunakan sesuai kebutuhan, namun pihaknya telah menetapkan beberapa kelompok beresiko yang diprioritaskan menggunakan rapid test tersebut.

Salah satu yang diprioritaskan yakni para tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19 di rumah sakit rujukan, mereka yang masuk dalam daftar orang dalam pemantauan (ODP) dan keluarga pasien dengan pengawasan (PDP) yang sudah meninggal.

Baca juga: ODP COVID-19 di Bengkulu jadi 51 kasus

Baca juga: Masyarakat dukung kebijakan tutup akses keluar masuk Bengkulu

Herwan juga memastikan kelompok pejabat seperti kepala daerah dan anggota DPRD tidak termasuk kelompok yang diprioritaskan menggunakan rapid test tersebut.

"Kita selesaikan dulu yang kelompok priorotas, nanti tergantung riwayat perjalanan dan gejala klinisnya. Kalau nanti sudah tersedia rapid test dalam jumlah besar baru mungkin kelompok yang resiko sedang, ringan dan orang tanpa gejala juga," jelas Herwan.

"Bukan melihat kepala daerah atau tidak, yang kelompok resiko dulu yang diutamakan," kata Herwan.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020