Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan selesai melakukan rapid test atau tes cepat untuk mendeteksi virus korona jenis baru, hasilnya negatif COVID-19.

Helmi mengaku ia sengaja meminta pihak Dinas Kesehatan Kota Bengkulu untuk melakukan rapid test sebab banyak yang beranggapan dirinya juga terinfeksi COVID-19 karena kerap berkumpul dengan anggota jamaah tabligh.

Baca juga: Gubernur umumkan kasus positif COVID-19 pertama di Bengkulu

Baca juga: Satu kasus positif COVID-19, Gubernur minta jamaah tabligh tinggalkan Bengkulu

"Ini untuk menghilangkan rasa was-was masyarakat karena ada yang mengatakan pak wali kena juga, pak wali terkurung di Masjid At Taqwa. Tidak saya sehat-sehat saja alhamdulillah," kata Helmi di Bengkulu, Selasa (31/3).

"Agar memberikan rasa tenang kepada semua orang yang mengenal saya, saya minta di tes agar tidak ada salah sangka diluar sana, hasilnya negatif," sambung Helmi.

Helmi mengaku ia tidak pernah bertemu dengan orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif virus korona baru atau COVID-19 di Bengkulu, meskipun ia kerap beribadah di Masjid Agung At Taqwa Kota Bengkulu.

Baca juga: Pasien positif COVID-19 asal Lampung meninggal dunia di Bengkulu

Baca juga: Darurat COVID-19, Masjid Agung At Taqwa Bengkulu disegel

"Tenaga medis tanya kepada saya bapak sudah ketemu berapa hari. Saya jawab saya tidak pernah ketemu dengan yang bersangkutan. Sehingga tes ini untuk menjawab cerita-cerita di medsos itu," papar Helmi.

Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengumumkan satu orang di Bengkulu terkonfirmasi positif COVID-19 dan sudah meninggal dunia.

Orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu merupakan laki-laki usia 56 tahun yang merupakan warga Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. 

Ia merupakan rombongan jamaah tabligh. Ia tiba di Bengkulu pada 5 Maret dari Provinsi Lampung menggunakan bus Putra Rafflesia. Ia kemudian menetap selama dua pekan di Masjid Agung At Taqwa, Kota Bengkulu.

Pewarta: Carminanda

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020