Bengkulu (ANTARA) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bengkulu menyebutkan jika pemotongan Tunjangan Profesi Guru dan Tunjangan Hari Raya akan di kembalikan ke rekening masing-masing guru.
"Pemotongan TPG dan THR untuk pembayaran zakat melalui Baznas kota beberapa bulan yang lalu, saat ini telah memasuki tahap pengembalian ke rekening para guru," kata Ketua PGRI Kota Bengkulu, Heri Suryadi di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu memotong beberapa tunjangan diluar prosedur yang normal.
Pemotongan tunjangan dilakukan sebesar 2,5 persen, namun faktanya setiap guru dipotong bervariatif, ada yang Rp400 ribu, Rp300 ribu, Rp190 ribu dari TPG dan THR dari 2.021 guru PNS se-Kota Bengkulu.
"Setelah kami sampaikan hal tersebut ke DPRD kota, pihak dinas dan Baznas juga ada, maka saat itu juga disepakati uang tersebut siap dikembalikan, sebab uangnya sudah ada," ujarnya.
Untuk diketahui, dari 1.003 orang dari guru dan staf administrasi se-Kota Bengkulu tidak bersedia dipotong 2,5 persen dari TPG dan THR.
Oleh karena itu akan dilakukan pengembalian uang pada pekan kedua Juli 2020, dengan rincian guru TK/PAUD sebanyak 151 orang guru, SD 351 orang guru dan SMP 501 orang guru.
PGRI Kota Bengkulu akan kembalikan pemotongan TPG dan THR
Rabu, 15 Juli 2020 10:10 WIB 2418