Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan melepas ekspor perdana limbah cangkang sawit ke Jepang, sebagai langkah memulihkan ekonomi masyarakat di tengah pendemi COVD-19.
"Alhamdulillah, kita Provinsi Kepulauan Babel sudah dapat mengekspor limbah cangkang sawit ke Jepang, sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah dan ekonomi masyarakat," kata Erzaldi Rosman Djohan saat melepas ekspor cangkang sawit di Pelabuhan Tanjung Gudang, Belinyu, Kamis.
Ia bersyukur ekspor cangkang sawit ini dapat dilakukan di Pelabuhan Tanjung Gudang Belinyu Kabupaten Bangka, sehingga dapat menambah devisa negara khususnya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sekaligus memulihkan perekonomian masyarakat di tengah pendemi COVID-19.
"Alhamdulillah, cangkang sawit sebelumnya merupakan suatu limbah dan limbah ini bisa dimanfaatkan oleh negara lainnya," ujarnya.
Ia menargetkan tahun depan ekspor cangkang sawit ini sudah berbentuk produk brikat, sehingga dapat menambah nilai tambah dari komoditas tersebut.
"Tahun depan, kita tidak hanya mengekspor cangkang sawit tetapi juga sudah berbentuk produk, sehingga masyarakat tidak hanya mendistribusikan cangkang saja ke pabrik, tetapi juga dapat mendapat nilai tambah ekonomi dan diberdayakan dari limbah sawit ini," katanya.
PT Budi Agri Sejahtera, Yudhi mengatakan Jepang menginginkan pengiriman sebesar 30.000 ton cangkang sawit melalui tiga kali pengiriman per tahun, selama 5 tahun kontrak.
"Kami berharap ke depannya dapat berkelanjutan dan mendapat kuota yang lebih besar. Rencana pengiriman briket ini juga merupakan hasil produksi turunan dari cangkang sawit ini," katanya.
Limbah cangkang sawit tembus pasar Jepang
Kamis, 6 Agustus 2020 16:55 WIB 2089