Jakarta (Antara Bengkulu) - Menteri BUMN Dahlan Iskan optimistis PT Pertamina bisa mengalahkan Petronas Malaysia asalkan pemerintah bisa mengambilalih pengelolaan Blok Mahakam dengan tepat waktu.
"Pengambilalihan Blok Mahakam yang pengelolaannya akan berakhir 2017 harus dilakukan sejak sekarang. Jangan dilakukan terlalu mepet mendekati tahun 2017," kata Dahlan, usai menggelar Rapat Pimpinan Kementerian BUMN, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa.
Menurut Dahlan, jika Pertamina mengambilalih pengelolaan Blok Mahakam maka perusahaan diperkirakan bisa meraih laba sekitar Rp171 triliun, melampaui laba Petronas yang mencapai Rp160 triliun.
Ia menjelaskan, pada pengambilalihan Blok Mahakam tersebut juga harus ditindaklanjuti dengan perbaikan pengelolaan, dan termasuk investasi untuk pengembangannya.
Dahlan menambahkan, pemerintah harus berkaca kepada proses pengambilalihan Blok West Madura Offshore yang dilakukan dengan kurangnya persiapan. Akhirnya, saat ini Blok Madura tersebut mengalami penurunan produksi atau tidak sesuai dengan harapan.
"Prinsipnya, dalam pengambilalihan Blok Mahakam perlu persiapan yang menyeluruh dan matang. Jangan sampai pas penyerahan dalam keadaan jelek, atau ketika dipegang Pertamina malah menurun," kata Dahlan.
Seperti diketahui, kontrak pengelolaan Blok Mahakam oleh Total E&P dan Inpex akan berakhir pada 2017.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejauh ini belum menentukan pihak yang akan mengelola Blok Mahakam tersebut.
Dalam pengelolaan Blok Mahakam ini, Indonesia tidak ikut serta, tetapi Total yang menanam modal 50 persen dan Inpex yang menanam modal 50 persen.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM ingin agar Indonesia untuk ikut serta dalam kepemilikan modal melalui PT Pertamina.
Terkait pendanaan sekitar Rp20 triliun yang harus disiapkan Pertamina dalam pengambilalihan Blok Mahakam tersebut, Dahlan menuturkan tidak masalah.
"Pertamina sangat mampu. Itu (dana) bisa dicari," tegas Dahlan.
Ditambahkannya, untuk komposisi saham Pertamina pada Blok Mahakam tersebut, diserahkan sepenuhnya kepada Pertamina.
"Saya ikut pemerintah saja. Saya belum bicara dengan Menteri ESDM. Yang penting Pertamina mayoritaslah," ujar Dahlan.
Sementara itu Dirut Pertamina Karen Agustiawan sebelumnya mengatakan belum bisa memberikan keterangan secara detil soal Blok Mahakam.
Karen menambahkan, dirinya baru akan membahas Blok Mahakam setelah pembicaraan tentang teknologi dan finansial Pertamina dengan pemerintah sudah selesai.
Dahlan: Pertamina kalahkan Petronas jika dapatkan Mahakam
Selasa, 2 April 2013 13:23 WIB 789