Bayern kembali cetak rekor di Liga Jerman

Berlin (Antara Bengkulu) - Bayern Munich, yang telah dimahkotai gelar juara, melanjutkan kemenangan mereka atas Barcelona dengan mencetak rekor nilai baru di Liga Jerman setelah menang 1-0 atas Freiburg pada Sabtu.

Borussia Dortmund, yang kemungkinan akan melawan Bayern di final Liga Champions, menaklukkan Fortuna Duesseldorf 2-1, dengan bantuan gol Nuri Sahin.

Werder Bremen semakin mendekati zona degradasi setelah kalah 0-1 berkat penalti kontroversial dari tim peringkat ketiga Bayer Leverkusen, yang membuat mereka hanya ungul dua angka atas posisi playoff degradasi setelah Augsburg menaklukkan VfB Stuttgart dengan skor 3-0.

Tendangan bebas Xherdan Shaqiri membuat Bayern yang mengincar tiga gelar meraih 84 angka, tiga angka lebih daripada rekor yang dicetak Dortmund musim lalu, dengan tiga pertandingan yang belum dimainkan.

Tim Bavaria itu melakukan sepuluh perubahan pada tim yang memulai pertandingan pertama semifinal Liga Champions saat mereka menang 4-0 ataas Barcelona, dan meraih kemenangan ke-27 mereka dari 31 pertandingan liga, lebih baik daripada catatan sebelumnya di mana mereka mencatatkan selisih 76 gol.

Pemain sayap asal Swiss Shaqiri meneruskan penampilan impresif di musim debutnya di Bayern dengan melepaskan tendangan bebas melengkung untuk menjadi satu-satunya gol saat melawan tim peringkat kelima Freiburg, salah stau tim kejutan musim ini.

Ini merupakan kemenangan berturut-turut ke-14 di liga meski hanya melalui satu gol, yang merupakan sesuatu yang mengecewakan untuk tim yang menyarangkan 20 gol dalam empat pertandingan terakhirnya di semua kompetisi.

"Apa yang dicapai (pelatih) Christian Streich di Freiburg merupakan sesuatu yang sensasional," kata pelatih Bayern Jupp Heynckes. "Banyak hal terjadi bersama-sama selama periode beberapa tahun."

"Ini merupakan pekerjaan keras pada hari ini namun kredit untuk para pemain. Kami sangat cerdik dan sangat profesional."

Tim peringkat kedua Dortmund, yang menang 4-1 atas Real Madrid pada Rabu, juga melakukan sepuluh perubahan dan ungul ketika Sahin mencetak gol melalui tembakan kaki kiri melengkung dari jarak 35 meter pada menit ke-20.

Sahin juga berperan dalam gol kedua yang dibukukan Jakub Blaszczkowski pada menit ke-70 sebelum Dortmund, yang tertinggal 20 angka di belakang Bayern, harus berjuang keras dari kebangkitan Fortuna dengan Adam Bodzek mencetak satu gol melalui sundulan dua menit sebelum pertandingan usai.

Fortuna berada di peringkat keempat dari bawah dengan 30 angka, unggul selisih gol atas Augsburg.

Sascha Moelders, Marcel de Jong, dan Pemain Korea Selatan Ji Dong-Won mencetak gol pada setengah jam terakhir untuk peringkat ketiga dari bawah Augsburg.

    
Wasit yang tidak konsisten
Tim peringkat kedua dari bawah Hoffenheim menaklukkan Nuremberg untuk tetap terpaut tiga angka di belakang Augsburg.

Tobias Weis dan Sejad Salihovic mencetak gol pada 19 menit pertama untuk Hoffenheim, dan Timmy Simons membalas dengan penalti pada babak kedua.

VfL Wolfsburg mengalahkan Borussia Moenchengladbach 3-1 setelah pemain 18 Maximilian Arnold membuka gol melalui gol ketiganya dalam lima penampilan.

Kejutan nyata adalah kehadiran juara empat kali Werder Bremen, yang meneruskan laga tanpa kemenangan mereka menjadi sepuluh pertandingan, di antara tim-tim papan bawah.

Mereka kalah melalui situasi kontroversial ketika kiper Sebastin Mielitz dinyatakan melanggar Sidney Sam pada menit ke-35.

Sam berhasil melaju dan melepaskan tembakan yang melebar, namun Mielitz menimpa dirinya setelah bola hilang.

Sang kiper terlihat tidak ingin melakukan pelanggaran dan mengangkat kakinya, dan wasit menunjuk titik putih setelah berkonsultasi dengan hakim garis.

Stefan Kiessling, yang berulang kali diabaikan pelatih Jerman Joachim Loew meski ia secara konsisten mencetak gol, mengonversi penalti untuk gol liga ke-22nya meski tangan Mielitz sempat mengenai bola.

"Ketika Anda menggunakan peraturan-peraturan mereka semestinya melakukan hal yang sama, pekan demi pekan," kata pelatih Werder Thomas Schaff. "Saya tidak mengerti keputusan itu, setiap wasit terlihat memiliki buku peraturannya masing-masing."

Penerjemah: A.R.A Adipati