Warga air kemuning butuh bangunan jembatan
Minggu, 12 Februari 2012 17:45 WIB 2238
.....Kami sangat membutuhkan pembangunan jembatan permanen untuk mengangkut produksi perkebunan dan pertanian untuk dipasarkan.....
Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Warga Desa Air Kemuning, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma,Provinsi Bengkulu, membutuhkan pembangunan jembatan permanen karena jembatan yang ada sekarang tidak layak pakai dan sering mengalami kerusakan.
"Kami sangat membutuhkan pembangunan jembatan permanen untuk mengangkut produksi perkebunan dan pertanian untuk dipasarkan," kata warga Desa Air Kemuning Sinar, kepada reporter antarabengkulu.com, Minggu.
Ia menjelaskan, jembatan yang ada saat ini kondisinya sangat memprihatinkan karena dibangun sejak 2005 dengan
kostruksi kerangka besi bekas diduga diambil dari jembatan di daerah lain.
"Kerangka jembatan menggunakan besi bekas, sedangkan lantai jembatan hanya menggunakan kayu dengan kualitas
rendah, Semua pembangunan jembatan menggunakan dana swadaya masyarakat," katanya.
Ia mengatakan, akibat pembuatan jembatan dengan kualitas seadanya maka jembatan sering mengalami kerusakan karena kayunya cepat lapuk dan tidak bisa dilalui mobil dengan muatan beban di atas enam ton, bila dipaksakan seringkali ban mobil terperosok.
"Setiap tahun, kerusakan jembatan Desa Air Kemuning bisa mencapai dua sampai tiga kali, terlebih bila cuaca musim hujan, kerusakan jembatan itu bisa mencapai empat kali," katanya.
Bila jembatan rusak mengakibatkan arus transportasi ratusan warga Desa Air Kemuning menuju Kota Bengkulu,
melalui Kelurahan Betungan, Kecamatan Selebar menjadi terhambat.
"Kami sudah berulang kali mengusulkan pembangunan jembatan permanen di Desa Air Kemuning agar arus lalu lintas menjadi lancar, namun sayangnya hingga kini belum juga ada realisasi pembangunannya," katanya.
Warga daerah itum selain pembangunan jembatan permanen, juga mengharapkan peningkatan jalan sepanjang dua
kilometer karena saat ini jalan yang ada hanya berupa jalan tanah kuning dengan menggunakan batu koral
seadanya.(mhe)