Bengkulu (Antara) - Tiga air terjun yang terdapat di Desa Baturoto Kecamatan Hulupalik, Kabupaten Bengkulu Utara sangat potensial menjadi tujuan wisata, tapi masih minim promosi.
"Belum banyak yang mengetahui keberadaan tiga air terjun itu. Komunitas kami baru-baru ini mengadakan ekspedisi ke sana dan ternyata sangat menakjubkan," kata Sofian Ramadhan, salah seorang pengunjung asal Kota Bengkulu, Rabu.
Penduduk lokal kata dia mengetahui keberadaan tiga air terjun tersebut, namun karena lokasinya yang jauh berada di dalam hutan membuat tempat itu masih jarang dikunjungi.
Ia mengetahui informasi keberadaan air terjun itu dari mulut ke mulut lalu mengadakan perjalanan yang diikuti sekitar 15 orang peserta.
"Alam hutan Baturoto masih tergolong asli dan medan cukup menantang, sangat bagus untuk penggemar wisata alam," tambahnya.
Pengunjung harus berjalan kaki selama dua jam dari Desa Baturoto untuk menuju lokasi air terjun tersebut.
Sedangkan dari Kota Bengkulu dibutuhkan waktu satu hingga dua jam menggunakan sepeda motor untuk menuju Desa Baturoto.
Tiga air yang ada di lokasi tersebut oleh warga setempat diberi nama air terjun cincin, air terjun tengah dan air terjun ujung.
Selain air terjun, di lokasi ini juga terdapat sebuah goa yang menantang untuk dijelajahi.
"Tidak adanya campur tangan manusia membuat air terjun ini menjadi semakin indah dan natural," ungkapnya.
Menurut Sofian, selain alam Baturoto, Provinsi Bengkulu sangat kaya akan potensi wisata alam.
Sebagian kawasan bahkan belum terekspos dan belum ditetapkan pemerintah sebagai kawasan atau objek wisata.
Bahkan, dari sembilan daftar objek wisata di Kabupaten Bengkulu Utara, tiga air terjun tersebut tidak masuk.
Sembilan objek wisata di Kabupaten Bengkulu Utara yakni air terjun kepala siring, pantai Lais, tangga 1000 Kemumu, Lebong Tandai, kereta molek, gunung Bukitdaun dan Gunung Hulupalik, Pulau Enggango, Pusat Konservasi Gajah (PKG) Seblat dan air terjun Curug Sembilan.
"Pemerintah hanya gencar promosi wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu, padahal masih banyak wisata alam lain yang lebih menarik dan mampu menyedot wisatawan," tuturnya. (Antara)
