Penertiban PKL Pasar Panorama Bengkulu usai Lebaran

Bengkulu,  (Antara) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu Elfian Tony mengatakan, pedagang kaki lima Pasar Percontohan Nasional (PPN) Panorama Kota Bengkulu akan ditertibkan setelah hari raya Idul Fitri mendatang.

"Pedagang sudah kami surati, agar tidak berjualan di tempat-tempat yang melanggar peraturan. Kami akan sampaikan ajakan untuk berjualan pada tempat yang telah disediakan hingga lebaran nanti," kata dia di Bengkulu, Jumat.

Penertiban, kata dia, dilaksanakan dalam bentuk merelokasi pedagang ke tempat yang lebih representatif untuk dijadikan area berjualan.

Relokasi PKL PPN Panorama merupakan rencana penertiban tahap kedua setelah digelar penertiban PKL Pasar Subuh Kota Bengkulu tanggal 7 Juli lalu.

Kepala Dinas Perubungan Komunikasi dan Informasi Ivansori mengatakan PKL PPN Panorama menjadikan lahan parkir sebagai lapak tempat berjualan.

"Sejumlah oknum parkir menyewakan area itu kepada para pedagang, terkadang petugas parkir juga ditekan oleh pedagang," kata dia.

Dari informasi yang didapatnya lahan parkir disewakan kepada para pedagang berkisar Rp10.000 sampai Rp20.000 per meter persegi per hari.

"Kami selalu mengingatkan petugas parkir agar jangan menyewakan lahan parkir kepada para pedagang, mereka jawab iya, tetapi setelahnya mereka ingkari," kata dia.

Oleh karena jual beli lahan parkir untuk dijadikan lapak PKL, menurut dia, langkah pemerintah untuk menertibkan pedagang yang berjualan di badan jalan PPN Panorama yang digelar sebelumnya menjadi terhambat.

"Kami jadi kerepotan untuk menertibkan para pedagang oleh sebab mata rantai ini justru keributan yang sering terjadi ketika kita coba tertibkan kemarin," kata dia.

Namun pemerintah kota, kata dia, tetap akan menertibkan pedagang yang berjualan di badan jalan karena membahayakan keselamatan pengguna jalan.

"Kami akan tetap berusaha mengajak secara persuasif dulu, selain membahayakan pengguna jalan, ini juga membahayakan diri mereka sendiri," kata dia. *