Bengkulu (ANTARA) - Anggota Komisi VIII DPR RI Muhammad Saleh mendorong Kementerian Sosial agar meningkatkan pelayanan di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM) Dharma Guna Bengkulu.
Komisi VIII akan mendukung penambahan anggaran agar balai tersebut bisa terus meningkatkan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan. Apalagi, saat ini pihaknya sedang membahas kebutuhan anggaran bersama Kementerian Sosial yang menjadi mitra kerja komisi tersebut.
"Setelah melihat kondisi dan manfaat dari balai ini, kami akan membahas kebutuhan anggarannya untuk di sini," kata Saleh di Bengkulu, Senin.
Saleh menilai peningkatan pelayanan tersebut perlu mengingat Balai Dharma Guna Bengkulu merupakan tempat yang tidak hanya melayani kebutuhan rehabilitasi bagi masyarakat Provinsi Bengkulu, tetapi juga bagi sembilan provinsi lainnya di Pulau Sumatera.
Kendati demikian, Saleh mengapresiasi kebersihan lingkungan serta ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di balai tersebut yang sudah cukup memadai untuk memberikan pelayanan terhadap penerima manfaat.
Ia juga mendukung pelaksanaan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) yang dijalankan Balai Dharma Guna yang salah satunya adalah pemberian terapi vokasional hidroponik, perikanan, dan instalasi produksi pembuatan sirup jeruk kalamansi.
"Balai ini fokus pada orang dengan gangguan mental dan jiwa. Tidak mudah untuk mengurusi itu, perlu kesabaran dan tidak bisa hanya satu kali. Makanya, kalau mau menambah konten kegiatan yang lain, perlu pertimbangan yang sangat matang," katanya.
Dalam kunjungan kerjanya ke Bengkulu, Saleh menyerahkan bantuan Atensi dari Kemensos RI melalui Balai Dharma Guna dengan jumlah total Rp203.509.000,00.
Bantuan tersebut untuk penerima manfaat rehabilitasi sosial berbasis komunitas yang dibina oleh Yayasan ASA Kabupaten Rejang Lebong dengan jumlah penerima manfaat 30 orang dengan bantuan sebesar Rp 42 juta.
Bantuan Atensi berbasis keluarga untuk Kota Bengkulu dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 29 orang mencapai lebih dari Rp54 juta, serta Atensi berbasis keluarga di Kabupaten Rejang Lebong dengan jumlah penerima manfaat 61 orang mendapatkan bantuan sebanyak Rp107.500.000,00.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Aksesibilitas Sosial Sonny W. Manalu menyebutkan realisasi penerima manfaat Balai Dharma Guna hingga awal Juni 2021 sebanyak 445 penerima manfaat dari target 2.270 orang.
"Balai Dharma Guna memiliki jangkauan wilayah se-Sumatera dan memiliki target 2.270 penerima manfaat ini semoga dapat segera tercapai sehingga banyak yang merasakan manfaat keberadaan Kementerian Sosial di Sumatera," kata Sony.