Jakarta (Antara) - Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto membahas kerja sama pembinaan jasa konstruksi serta investasi sektor jalan tol dan air minum dengan Menteri Pekerjaan Umum Malaysia Datuk Fadillah bin Yusuf di Jakarta, Jumat.
"Kerja sama bidang pembinaan jasa konstruksi diawali penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang akan dilakukan dalam waktu dekat di Kuala Lumpur, Malaysia," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dalam keterangan tertulis Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut Djoko, setelah adanya MoU tersebut akan ditindaklanjuti dengan penerbitan sertifikasi para pekerja konstruksi Indonesia yang banyak berada di negeri jiran.
Ia mengutarakan, harapannya agar dengan adanya sertifikasi tersebut akan membuat para pekerja Indonesia akan dapat dibayar setinggi pekerja konstruksi Malaysia.
Saat ini kedua negara dilaporkan sedang memfinalisasi isi kesepakatan dalam MoU. Pelatihan dan penerbitan sertifikasi nantinya akan dilakukan secara bersama antara Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) Indonesia dengan asosiasi kontraktor Malaysia.
Dalam pertemuan itu, kedua menteri juga membahas mengenai investasi jalan tol yang dilakukan perusahaan Malaysia seperti Plus Expressways Berharnd yang bekerja sama dengan perusahaan Indonesia, PT Baskhara Utama Sedaya sebagai pemilik konsesi ruas Cikampek-Palimanan sepanjang 116,7 Km dengan investasi Rp12,6 triliun.
"Saat ini tanahnya sudah bebas secara keseluruhan dan sudah memasuki tahap konstruksi," ungkap Djoko Kirmanto.
Sebagaimana diketahui, perusahaan Malaysia melalui MTD Capital Berhad dan CMS Works Internasional Limited juga merupakan bagian dari investor untuk ruas masing-masing Cibitung-Cilincing dan Cengkareng-Batuceper-Kunciran.
Investasi juga dilakukan pihak Malaysia dalam sektor air minum, di mana saat ini sudah ada lima perusahaan negara tersebut yang menanamkan modalnya senilai Rp400 miliar untuk sektor tersebut.
Djoko Kirmanto juga menawarkan peluang investasi pembangunan Jembatan Selat Sunda kepada Malaysia.
Menanggapi hal tersebut, Menteri PU Malaysia mengatakan ketertarikannya dan akan meneruskan informasi tersebut kepada para investor di Malaysia.
RI-Malaysia kerja sama pembinaan konstruksi
Jumat, 20 September 2013 23:38 WIB 979