Sumatera Selatan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Sabtu memetakan tiga daerah di wilayah tersebut berstatus waspada bencana longor setelah diguyur hujan beberapa hari terakhir.
Daerah yang berstatus waspada meliputi kawasan Tebing Endikat di Kelurahan Atung Bungsu, kawasan Lematang, dan kawasan kaki Gunung Dempo meliputi Antan Delapan Kelurahan Dempo Makmur Kecamatan Pagaralam Utara.
“Dengan demikian masyarakat yang bermukim ataupun berkunjung di sana harus berhati-hati dan bersiap siaga,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kota Pagaralam Herdensi di Pagaralam,
Menurutnya, wilayah Endikat tersebut merupakan akses jalan utama penghubung Lahat-Pagaralam.
Lalu untuk Lematang dan Antan Delapan merupakan kawasan objek wisata selain itu juga ada beberapa wilayah dijadikan perkebunan oleh warga setempat yang berada diketinggian yang memang rawan terjadi longsor.
Karena wilayah tersebut memiliki kecuraman lebih dari 45 derajat dengan material tanah lunak dan bebatuan tua sehingga potensi pergeseran tanah lalu menyebabkan longsor sangat besar.
Meskipun demikian kewaspadaan tidak terbatas hanya saat berada disana saja, melainkan semuanya wilayah harus diwaspadai melihat kondisi cuaca yang cenderung ekstream saat ini.
“Tapi kerawanannya yang tinggi meliputi di tiga daerah itu,” imbuhnya.
Masyarakat bisa mendeteksi bencana longsor dengan beberapa ciri. Misalnya bila menemukan ada retakan tanah yang diiringi dengan rembesan air, lalu terdengar suara gemuruh angin segeralah meninggalkan kawasan tersebut.
“Itu ciri kebanyakan sebelum longsor terjadi, bila diposisi tersebut segeralah melapor kepetugas kesiapsiagaan,” tandasnya