Selain Dyche, Burnley juga memberhentikan sejumlah staf pelatih lainnya seperti asisten manajer Ian Woan, pelatih tim utama Steve Stone dan pelatih kiper Billy Mercer.
Keputusan ini membuat Dyche mengakhiri tenor panjangnya di Burnley yang sudah berlangsung nyaris satu dasawarsa sejak Oktober 2012.
Selama bermarkas di Turf Moor, Dyche dua kali sukses membawa Burnley promosi ke kasta tertinggi, bahkan ia juga mengantarkan The Clarets tampil di kompetisi Eropa untuk pertama kalinya sejak 51 tahun lamanya.
Itu terjadi setelah Burnley finis di urutan ketujuh Liga Premier 2017/18 dan memperoleh tiket fase kualifikasi Liga Europa 2018/19.
Sayangnya perjalanan itu hanya berlangsung singkat sebab langkah Burnley terhenti di fase playoff kualifikasi di mana mereka kalah agregat 2-4 melawan Olympiakos.
Burnley mengawali musim ini dengan buruk dan harus menunggu hingga akhir Oktober untuk memetik kemenangan pertama mereka yang berjarak nyaris empat bulan dengan raihan tiga poin berikutnya.
Sepanjang musim Burnley baru menang empat kali dan kini terdampar di urutan ke-18 klasemen dengan torehan 24 poin dari 30 pertandingan serta tertinggal empat poin di bawah Everton.
"Hasil musim ini mengecewakan, dan sementara ini adalah keputusan sulit, dengan delapan pertandingan sisa yang penting, kami merasa ini perlu dilakukan untuk memberikan skuad kami peluang terbaik bertahan di Liga Premier," kata pemilik Burnley Alan Pace dikutip dari situs resmi klub.
Pace juga memastikan timnya akan segera mencari pengganti untuk Dyche dalam waktu dekat.
Sedangkan untuk pertandingan kontra West Ham United pada Minggu (17/4) besok, Burnley akan dipimpin oleh pelatih tim U-23 Mike Jackson dibantu direktur akademi Paul Jenkins, pelatih kiper tim U-23 Connor King serta kapten Ben Mee.