PNM cetak rekor MURI lewat pelatihan literasi keuangan terbanyak

Padang (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani melalui Holding Ultra Mikro, BRI, Pegadaian berhasil mencetak rekor MURI lewat pelatihan literasi keuangan untuk pengusaha wanita ultra mikro yang diikuti 23.000 peserta se-Indonesia.

"Kegiatan ini merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PNM bersama BRI yang bergerak bersama di segmen ultra mikro," kata Direktur Operasional PNM Sunar Basuki melalui siaran pers yang diterima di Padang, Selasa.

Menurut dia tidak hanya itu, PNM Program Pengembangan Kapasitas Usaha juga berhasil mendampingi nasabah Mekaar dalam pembukaan massal Tabungan Simpedes UMi BRI sebanyak 23.000 nasabah.

Dengan angka pencapaian tersebut PNM PKU berhasil mencetak dua penghargaan MURI dengan kategori pelatihan literasi keuangan secara serentak oleh perempuan terbanyak dan pembukaan rekening secara serentak oleh perempuan terbanyak yang digelar pada Selasa (19/4) di Medan.

Kedua kategori penghargaan Museum Rekor - Dunia Indonesia (MURI) diserahkan secara langsung oleh perwakilan dari tim MURI, yaitu Andre Purwandono selaku Senior Customer Relation Manager MURI, dan Lutvi Syah Pradana selaku Representative MURI.

Acara juga dihadiri Direktur Teknologi Informasi dan Digital Pegadaian Teguh Wahyono dan Ultra Micro Business Division Head BRI Novian Supriatno.

“Kegiatan ini kami catat sebagai rekor dunia, ” kata Senior Customer Relation Manager MURI Andre Purwandono .

Sementara Direktur Operasional PNM, Sunar Basuki mengaku bangga dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh nasabah PNM Mekaar yang sudah bergabung pada kegiatan hari ini sehingga mendapatkan dua rekor MURI.

Menurut dia PT Permodalan Nasional Madani melakukan pendampingan dan pelatihan berkelanjutan sebagai upaya mendorong pelaku usaha ultra mikro menjadi lebih besar.

Sinergi BRI dan PNM pada kegiatan ini melalui program pemberdayaan tidak hanya mengedukasi tetapi juga memfasilitasi layanan keuangan.

Salah satunya dengan sosialisasi pengelolaan keuangan dan pembuatan serta penyerahan buku tabungan Simpedes UMi ke nasabah PNM program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

"Harapannya nasabah Mekaar dapat meningkatkan pengetahuan manfaat menabung serta mengembangkan usaha, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga," katanya.

Ia menambahkan hingga 19 April 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 123,39 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,88 juta nasabah.

Saat ini PNM memiliki 3.364 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.