Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit hepatitis akut pada anak usia satu bulan hingga 16 tahun yang ditemukan di negara lain.
"Kami akan menyampaikan pemberitahuan dan imbauan secara tertulis agar masyarakat di daerah ini waspada penyakit tersebut," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Mukomuko Jajad Sudrajat dalam keterangannya di Mukomuko, Selasa.
Kementerian Kesehatan RI menerbitkan Surat Edaran Nomor: HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan Terhadap Penemuan Kasus Hepatitis yang Tidak Diketahui Etiologinya.
Kementerian Kesehatan menerbitkan surat edaran setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menerima laporan dari Inggris mengenai 10 kasus hepatitis akut yang tidak diketahui etiologi atau asal usul penyakit tersebut.
Jajad mengatakan, seluruh puskesmas di daerah ini telah menerima surat edaran tersebut, dan fasilitas kesehatan akan melakukan langkah penyelidikan epidemiologi hepatitis akut apabila ada anak usia satu sampai 16 tahun yang diduga mengalami gejala penyakit tersebut.
"Anak usia satu bulan sampai 16 tahun yang menderita hepatitis akut mengalami gejala seperti demam, warna kulit menjadi kuning, urine berwarna gelap yang timbul secara mendadak," ujarnya.
Meskipun sampai sekarang belum ada anak usia satu bulan sampai 16 tahun yang menderita penyakit ini, kata dia, masyarakat harus tetap waspada terhadap kemungkinan terserang penyakit tersebut.
"Berhubung penyebarannya belum diketahui, kami menyampaikan imbauan kepada masyarakat terutama orang tua untuk menjaga kebersihan atau higiene dan menjaga protokol kesehatan agar tidak tertular penyakit tersebut," katanya.
Ia meminta masyarakat jika menemukan gejala demam, warna kulit menjadi kuning, urine berwarna gelap yang timbul secara mendadak pada anak usia satu bulan hingga 16 tahun untuk segera datang ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat di wilayahnya masing-masing.