Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI mengatakan warga Jepang berinisial MT tersangka dugaan penipuan bantuan sosial (bansos) COVID-19 di Jepang masih menunggu proses deportasi.
"Betul saat ini MT sedang menunggu proses deportasi," kata Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Ditjen Imigrasi Kemenkumham I Nyoman Gede Surya Mataram melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan alasan MT belum dideportasi dikarenakan ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi terutama surat perjalanan laksana paspor. Dalam hal ini, Kedutaan Besar Jepang adalah pihak yang berhak mengeluarkan.
"Karena statusnya, paspor yang bersangkutan sudah dicabut," ujarnya.
Kedutaan Besar Jepang telah mencabut paspor MT. Secara otomatis izin tinggal yang bersangkutan sudah tidak berlaku dan menjadi subjek illegal stay (tinggal ilegal) sesuai ketentuan Pasal 119 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011.
MT diketahui masuk ke Indonesia pada 2020 dengan visa tinggal terbatas untuk penanaman modal. Izin tinggal terakhir yang dimiliki MT adalah kartu izin tinggal terbatas (kitas) yang dikeluarkan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Jakarta Selatan dan berlaku hingga 17 Juni 2023.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga Jepang tersangka korupsi bansos masih tunggu proses deportasi
WNA Jepang Mitsuhiro Taniguchi tersangka korupsi bansos masih tunggu proses deportasi
Rabu, 15 Juni 2022 8:56 WIB 947