Jakarta (ANTARA) - China mengirimkan empat wakil ke final Indonesia Open 2022, sementara Jepang sudah pasti mengantongi gelar dari nomor ganda putri turnamen level Super 1000 itu.
Empat wakil China yang akan berjuang di partai puncak Minggu (19/6) adalah ganda campuran Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, tunggal putri Wang Zhi Yi, tunggal putra Zhao Jun Peng, dan ganda putra Liu Yu Chen.
Dari pertandingan semifinal Sabtu, dua partai mempertemukan dua pasangan China. Di nomor tunggal putri, Wang Zhi Yi yang berstatus non-unggulan itu mengantongi tiket final pertama China setelah menumbangkan rekannya He Bing Jiao 21-15, 21-10.
Dua pasangan China juga kembali saling berhadapan, yang mempertemukan unggulan kedua Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping di mana laga tersebut dimenangi oleh Zheng/Huang 21-6, 21-14.
Sementara itu di nomor ganda putra, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, yang menyingkirkan wakil tuan rumah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, melaju ke final perdana turnamen super 1000 usai mengalahkan wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Woo Yik.
Zhao Jun Peng menambah satu tempat lagi di final, berkat kemenangannya atas wakil India Prannoy H. S.
Sedangkan satu gelar ganda putri sudah pasti menjadi milik Jepang menyusul kemenangan Nami Matsuyama/Chiharu Shida dan Sayaka Hirota/Yuki Fukushima pada semifinal.
Jepang juga mengirim satu wakil lainnya ke final melalui ganda campuran Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Sementara itu, Langkah wakil Indonesia terhenti di babak perempat final menyusul kekalahan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, dan ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Rambitan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
"Kalau dilihat dari keseluruhan, kami gagal. Saya tidak kecewa, tapi hasil itu yang harus kami terima," jelas Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI Rionny dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu.
"Mereka kelelahan, Fajar Alfian juga fokusnya agak tidak stabil. Di antara yang lain, Apriyani dan Fajar bermain dengan intensitas yang paling tinggi pada dua turnamen ini. Mereka kelelahan. Itu menjadi catatan buat kami."
Rionny menuturkan bahwa ini sebetulnya bukan pertama kali para pemain melakoni turnamen secara back to back. Indonesia Masters dan Indonesia Open juga pernah digelar secara beruntun pada 2021 di Bali.
Tahun lalu, pasukan Merah Putih puasa gelar dari Indonesia Masters, sebelum kemudian Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menyumbangkan satu-satunya titel di Indonesia Open.
Tahun ini Indonesia juga cuma mendapatkan satu gelar dari dua turnamen beruntun tersebut, bedanya titel diperoleh dari Indonesia Masters lewat Fajar/Rian sebelum wakil tuan rumah terhenti di perempat final Indonesia Open.
Rionny mengakui bahwa pihaknya dan tim pelatih harus bisa lebih mengontrol waktu recovery dan istirahat para atlet terlebih ketika menghadapi turnamen berturut-turut.
"Kami tidak pandang bulu di turnamen mana kami harus tampil habis-habisan. Kami harus tetap tampil maksimal dan kalau bisa target juara. Ini soal bagaimana saya dan pelatih kontrol dan mengatur istirahatnya," pungkas dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hasil Indonesia Open: China kirim empat wakil ke final