Ambon (Antara)
- Para peneliti dari Universitas Kagoshima (Kagoshima Daigaku - Kadai)
Jepang tertarik untuk meneliti perhitungan astronomi tradisional orang
Maluku.
"Para peneliti dari Kadai sangat tertarik sekali dengan metode
perhitungan orang Maluku terhadap penentuan waktu melakukan timba laor
(panen cacing laut)," kata Pembantu Rektor (Purek) VI Universitas
Pattimura Bidang Kerjasama Antarlembaga Bob Mose di Ambon, Selasa.
Bob mengatakan kendati pengetahuan masyarakat nelayan tentang
astronomi hanya secara tradisional, tetapi secara sains perhitungan
mereka terhadap alam tidak pernah meleset. Metode itu merupakan bagian
dalam cabang ilmu baru "Etnoastronomi", yakni ilmu perbintangan yang
digabungkan dengan kebudayaan masyarakat.
Oleh karena itu, katanya, dalam kunjungan tim Jepang ke Ambon untuk
menyerahkan kontrak kesepakatan kerja sama (Momorandum of Understanding
- MoU) antara Kadai dan Unpatti pada 23 Juni 2014, para peneliti dari
Kadai juga akan melakukan sampling mengenai etnoastronomi masyarakat
Maluku.
"Para peneliti dari Kadai ke sini tidak hanya untuk penyerahan
dokumen hubungan kerja sama, tapi juga akan melakukan sampling
penelitian, jadi mereka akan berada di Ambon hingga 27 Juni," ucapnya.
Lebih lanjut Bob mengatakan, sedikitnya ada lima orang peneliti di
bidang perikanan dan kelautan, kebudayaan, pertanian, kepulauan, dan
seorang profesor ahli serangga dari Kadai akan datang ke Ambon pada 23
Juni mendatang, untuk membuat sampling penelitian dan akan dilanjutkan
di negara mereka.
"Selain peneliti, kami sudah menyiapkan beberapa dosen dan guru
besar untuk mendampingi mereka selama melakukan penelitian di Ambon,"
ucapnya
Ditambahkannya, hubungan kerja sama antara para peneliti Kadai dan
Unpatti telah lama terjalin sejak diundangnya para peneliti dari Negeri
Sakura tersebut dalam Konferensi Internasional tentang Pulau-Pulau Kecil
di Tual pada 11 Juli - 14 Juli 2013.
"Kerja sama antara Kadai dan Unpatti akan meliputi peningkatan
kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,"
ucapnya. (Antara)
Ahli Jepang teliti perhitungan astronomi tradisional Maluku
Selasa, 6 Mei 2014 9:56 WIB 910