Tokyo (ANTARA) - Masyarakat Jepang dikagetkan dan dilanda kesedihan pada Jumat, di tengah upaya untuk menerima pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe di negara di mana kebijakan senjata api diberlakukan dengan ketat dan kekerasan terkait politik begitu jarang terjadi.
Abe ditembak saat tengah memberikan pidato kampanye di sebuah sudut jalan dan dilarikan ke rumah sakit menggunakan helikopter. Kematiannya diumumkan pada Jumat petang.
Mulai dari Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, yang merupakan anak didik Abe, hingga masyarakat di media sosial, suasana duka membanjiri negara tersebut, yang terakhir menyaksikan seorang perdana menteri dibunuh hampir 90 tahun yang lalu, merefleksikan betapa jarangnya kekerasan politik terjadi.
"Saya sangat terkejut," kata Gubernur Tokyo Yurike Koike dalam sebuah konferensi pers rutin sebelum kematian Abe diumumkan. Koike tampak menahan air matanya dalam kesempatan tersebut. "Apapun alasannya, tindakan yang begitu keji tidak dapat dimaafkan. Ini adalah hinaan terhadap demokrasi."
Koki Tanaka (26 tahun), seorang pekerja teknik informasi di Tokyo, menyuarakan pendapat serupa: "Saya tercengang bahwa hal seperti ini dapat terjadi di Jepang."
Pelarangan kepemilikan senjata api Jepang tidak mengizinkan penduduk sipil untuk memiliki pistol, dan para pemburu yang memiliki izin hanya dibolehkan untuk memiliki pistol rifle.
Para pemilik senjata api harus mengikuti sejumlah kelas, lulus ujian tertulis dan menjalani evaluasi psikologi dan pengecekan latar belakang.
Ditembak Eks Pasukan Bela Diri Jepang
Tersangka penembak mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe adalah mantan anggota Pasukan Bela Diri Jepang, menurut sumber di pemerintahan.
Abe tak sadarkan diri setelah ditembak seseorang pada Jumat ketika ia berpidato di Kota Nara di Jepang bagian barat menjelang pemilihan anggota majelis tinggi akhir pekan ini.
Si tersangka, Tetsuya Yamagami, ditangkap di lokasi penembakan atas tuduhan percobaan pembunuhan, kata kepolisian.
Yamagami adalah pria berusia 41 tahun dan merupakan warga kota di kawasan barat itu.
Sumber: Reuters
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jepang dikejutkan dengan pembunuhan Abe
Masyarakat Jepang dikejutkan dengan pembunuhan Shinzo Abe
Jumat, 8 Juli 2022 19:06 WIB 1348