Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh menyebut fenomena kulminasi atau hari tanpa bayangan Matahari dapat dinikmati masyarakat Kota Banda Aceh pada Kamis, pukul 12.36.27 WIB.
Staf BMKG Provinsi Aceh Andrean Simanjuntak di Banda Aceh, Kamis (8/9), mengatakan secara historis kulminasi di Banda Aceh terjadi pada tahun lalu pada bulan Maret dan September 2021, dan pada tahun ini terjadi lagi pada hari ini, tepat setahun dari kejadian sebelumnya.
"Fenomena kulminasi tersebut terjadi sekitar 5-10 menit paling lama, paling cepat 3-5 menit," katanya.
Andrean menjelaskan kulminasi ini merupakan fenomena langka karena hanya terjadi 1-2 kali terjadi setahun saat deklinasi Matahari sama dengan posisi lintang yang mengamati.
"Secara geografis, Indonesia yang terletak di kawasan tropis pada koordinat 6 derajat LU-11 derajat LS dan membelah garis khatulistiwa menerima sinar Matahari cukup lama dan hal tersebut memungkinkan sinar Matahari berada pada suatu titik tepat berada tegak lurus di atas kita," katanya.
Fenomena tersebut sebagai hari tanpa bayangan ketika Matahari berada tegak lurus di atas wilayah Indonesia, bayangan yang terbentuk oleh benda tegak lurus pada posisi suatu benda.
"Posisi deklinasi Matahari sama dengan lintang geografis wilayah Indonesia, maka Matahari akan berada tepat di atas kepala saat tengah hari antara jam 12.00-13.00 WIB," katanya.