Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu Syariffudin menyebutkan bahwa Rp10 miliar tersebut terdiri atas biaya sewa pesawat sebesar Rp6 miliar hingga Rp6,5 miliar.
"Pemprov Bengkulu menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk menyewa pesawat, bus, fasilitas jamaah calon haji hingga jamaah calon haji tiba di Embarkasi Padang," kata Syariffudin di Kota Bengkulu, Selasa.
Untuk kuota haji di Provinsi Bengkulu sesuai dengan arahan dari Kementerian Agama RI bahwa kuota haji akan dikembalikan ke awal sebelum adanya pandemi COVID-19 yaitu pada 2019 yaitu sebanyak 1.623 calon haji.
Kemudian 11 orang petugas haji daerah (PHD) dan dua petugas pembimbing unsur dari Provinsi Bengkulu.
"Saat ini kami masih berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Bengkulu dan pusat terkait penetapan dan teknis petugas haji daerah," ujarnya.
Sebelumnya, pada 2022 Pemprov Bengkulu mengatakan bahwa biaya transportasi khusus pesawat untuk jamaah calon haji yang berangkat haji sebesar Rp6 miliar.
Dana tersebut rencananya dianggarkan untuk 1.600 calon haji, namun karena adanya pembatasan maka jamaah calon haji dari Provinsi Bengkulu yang berangkat hanya 700 orang.
Sehingga penggunaan anggaran transportasi pesawat untuk calon jemaah haji sebesar Rp6 miliar hanya digunakan setengah atau Rp3 miliar.
"Untuk pesawat pihaknya menyiapkan Rp6 miliar untuk 1.600 jamaah kalau sekarang kan 700 lebih jadi mudah-mudahan anggaran bisa di bawah Rp6 miliar atau setengah di bawahnya," sebut Syariffudin.