Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini menyiapkan logistik untuk penanganan bencana alam yang berkemungkinan terjadi di wilayah itu.
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong Shalahudin di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan daerah itu masuk dalam salah satu daerah rawan bencana alam di wilayah Provinsi Bengkulu berupa tanah longsor, angin puting beliung, banjir dan letusan gunung berapi.
"Logistik yang kita miliki saat ini adalah sisa stok tahun 2022 lalu, stok ini merupakan bantuan dari BNPB dan siap disalurkan jika sewaktu-waktu terjadi bencana," kata dia.
Dia menjelaskan stok logistik yang mereka miliki itu berupa peralatan dapur, selimut, pakaian bekas layak pakai, tikar, terpal dan bahan kebutuhan pokok.
Stok logistik penanggulangan bencana tersebut, kata dia, mencukupi untuk penanggulangan bencana alam, karena stok ini akan ditambah dengan bantuan dari dinas sosial dan instansi lainnya, termasuk dari pihak swasta.
Sementara itu untuk mencegah terjadinya bencana alam di jalur mudik lebaran tahun 2023 pihaknya akan menyiagakan satu unit alat berat di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sumatera Selatan, tepatnya di Mapolsek Sindang Kelingi.
Alat berat yang disiagakan tersebut menurut dia, jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam tanah longsor di jalan lintas bisa langsung memberikan penanganan, begitu juga jika ada kejadian tanah longsor di kecamatan lainnya.
"Selain di jalan lintas alat berat ini bisa dengan cepat digerakkan untuk memberikan penanganan bencana jika di lokasi lainnya terjadi tanah longsor seperti daerah yang rawan di wilayah Kecamatan Sindang Dataran, Kota Padang, Sindang Beliti Ulu dan jalan arah ke Kabupaten Lebong," demikian Shalahudin.