Pada BPNT tersebut, setiap keluarga menerima bantuan sebesar Rp400 ribu per bulan dan bantuan tersebut merupakan bantuan periode Maret dan April, serta untuk bulan sebelumnya telah disalurkan pada periode Januari dan Februari.
"Masyarakat ketika dapat uang tunai langsung belanja sendiri bahan kebutuhan pokok, yang harganya di bawah harga pasar, dengan harapan uang itu betul-betul tidak digunakan untuk kebutuhan yang lain tetapi untuk bahan pokok," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Kota Bengkulu, Kamis.
Ia menerangkan bahwa bantuan BPNT tersebut sangat tepat, sebab bantuan nontunai dapat digunakan langsung untuk membeli kebutuhan pokok yang memang dibutuhkan oleh penerima manfaat.
Selain itu, dirinya meminta serta mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terkait peredaran uang palsu, khususnya menjelang hari raya Idul Fitri.
"Saya minta kepada pihak bank untuk mendukung program pemerintah bagaimana meningkatkan literasi dan inklusi keuangan termasuk digitalisasi keuangan, apalagi menjelang lebaran untuk menghindari beredarnya uang palsu, saya kira transaksi dengan menggunakan nontunai itu akan sangat aman," sebut dia.
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah juga telah menyalurkan cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan berupa beras sebanyak 1,69 ton ke 169.744 keluarga penerima manfaat di kabupaten dan kota yang ada Bengkulu.
Bantuan tersebut berasal dari pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapenas) untuk menyiapkan dan menyalurkan Bantuan pangan beras alokasi Maret, April dan Mei 2023.
"Kita mendapatkan alokasi sebanyak 1,69 ton yang akan disalurkan ke keluarga penerima manfaat yang ada di seluruh Provinsi Bengkulu," ujarnya.
Setiap KPM akan mendapatkan 10 kilogram beras dan penyaluran tersebut dilakukan sebanyak tiga kali sehingga warga menerima 30 kilogram.