"Dua kali penyeberangan yakni pada Selasa dan Jumat. Sehingga masih tetap normal meski pada momentum Lebaran," ujar dia di Kota Bengkulu, Minggu.
Ia menyebutkan bahwa untuk kapal perintis tersebut berangkat dari Dermaga Pulau Baai pukul 17.00 WIB dan tiba di Dermaga Malakoni Pulau Enggano sekitar pukul 07. 00 WIB setiap kalinya.
Selain itu, pihaknya juga memastikan tidak ada kendala, lonjakan maupun pembatasan angkutan saat libur lebaran.
"Seperti biasa, penyeberangan berjalan normal. Hanya saja kemarin, sebelum Idul Fitri ada sedikit peningkatan muatan barang mengingat masyarakat setempat bersiap menyambut hari raya," kata Agus.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menyiapkan anggaran sebesar Rp190 miliar untuk pembangunan dan pengembangan akses transportasi pelabuhan di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.
"Pemerintah bersama dengan Kementerian Perhubungan telah melakukan rapat khusus terkait resolusi penyelesaian pengembangan Pulau Enggano," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Ia menjelaskan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong agar akses transportasi di Pulau Enggano setara dengan daratan Bengkulu.
Ia menjelaskan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong agar akses transportasi di Pulau Enggano setara dengan daratan Bengkulu.
Selain itu, untuk pembangunan jalan Trans Enggano dengan panjang 32,8 kilometer dengan tujuh jembatan saat ini masih berlanjut dan ditargetkan selesai pada 2024.
Pembangunan Trans Enggano Banjarsari - Malakoni - Kayu Apuh dengan panjang 32 kilometer dan tujuh jembatan di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, merupakan Program Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan oleh Balai Pengelola Jalan Nasional (BPJN) Bengkulu dengan total anggaran Rp174 miliar.