Selain itu, dia juga membuat Surat Edaran (SE) untuk pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu agar memasang peringatan di lokasi wisata yang dianggap cukup berbahaya.
"Kami minta wisatawan betul-betul antisipasi dan mengingatkan anak-anak agar tidak mandi di laut ketika berwisata di kawasan pantai," kata dia di Kota Bengkulu, Senin.
Ia menyebutkan bahwa pemerintah juga telah memasang baliho atau spanduk yang berisikan larangan untuk bermain di destinasi wisata yang berbahaya seperti di kawasan Pantai Panjang, dan Pantai Pasir Putih.
Selain itu, ia juga meminta wisatawan agar tidak membuang sampah sembarangan serta mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu, ia juga meminta wisatawan agar tidak membuang sampah sembarangan serta mematuhi protokol kesehatan.
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Saidirman bahwa pihaknya telah meminta kepada kepala daerah di seluruh wilayah Bengkulu untuk memasang papan peringatan di objek wisata yang dinilai membahayakan wisatawan.
Sementara itu, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Basarnas Bengkulu mengerahkan 62 personel dan menyiapkan enam posko siaga khusus Idul Fitri 1444 Hijriah pada 13 April hingga 3 Mei 2023.
Enam posko tersebut berada di kawasan Pantai Panjang, Bandara Fatmawati Soekarno, Pelabuhan Pulau Baai, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.
"Kegiatan Siaga SAR Khusus ini dilaksanakan selama 21 hari dimulai pada 13 April hingga 3 Mei 2023," kata Kepala Basarnas Bengkulu M Arafah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur Bengkulu imbau wisatawan tidak mandi di laut