"Kita bisa minimalisir risiko penularan infeksi mikrob dengan cara mencuci tangan sesuai anjuran WHO," kata Nopi dalam acara diskusi kesehatan dalam memperingati Hari Kebersihan Tangan Sedunia yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.
Nopi mengatakan tahapan pertama adalah dengan mencuci kedua tangan dan kemudian meratakan sabun cuci tangan dengan kedua telapak tangan dengan arah memutar.
Kemudian membalik kedua tangan sambil menggosok gosokkan kedua punggung tangan dan menyela-nyela jari dari punggung lengan secara bergiliran dari kiri ke kanan, lanjut Nopi.
"Kemudian balik tangannya menghadap ke atas dan bersihkan sela sela jari dari sisi ini hingga bersih," kata perawat yang bekerja di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati itu.
Nopi mengatakan tahapan keempatnya adalah buat gerakan mengunci jari-jari dengan kedua tangan untuk membersihkan ujung jari. Setelah itu dilanjutkan dengan mencuci kedua ibu jari dengan cara memutar-mutarnya secara bergantian.
"Yang terakhir adalah dengan membuat gerakan menyatukan seluruh ujung jari di satu tangan dan menggosokkannya secara berputar di telapak tangan yang lain secara bergantian," katanya.
Ia menjelaskan seluruh tahapan tersebut dilakukan selama 60 detik, menggunakan air mengalir, serta takaran sabun cuci tangan 3-5 cc sesuai anjuran WHO. Menurutnya, tahapan-tahapan yang sudah dianjurkan oleh WHO dibuat sesederhana mungkin agar bisa dipelajari oleh semua kalangan.
"Kebersihan tangan itu merupakan cara yang mudah, efektif, dan terjangkau untuk mencegah infeksi dan menyelamatkan kehidupan dimulai dari diri sendiri dan orang di sekitar," kata Nopi.