"Ini lagi kita susun tadi pagi saya mengkaji permintaan terhadap UMKM sedang kita cek ya," ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Senin.
Sandiaga menyebutkan sebelumnya memang menargetkan perputaran ekonomi pada KTT Ke-42 ASEAN sekitar Rp2 juta per pax, namun diakuinya ada tambahan delegasi sehingga total pengeluaran pun diperkirakan meningkat.
"Tapi ternyata ada tambahan juga dari peserta delegasi dan total pengeluarannya meningkat jadi kelihatannya akan ada peningkatan sampai sekitar 20-25 persen tapi angkanya masih kita finalkan," ujarnya.
Sementara terkait delegasi KTT ASEAN yang tinggal lebih lama di Labuan Bajo setelah konferensi selesai, Sandiaga menyebutkan para delegasi menikmati waktu di sekitar Labuan Bajo, salah satunya Pink Beach dan ke Pulau Rinca untuk melihat komodo.
Di sektor ekonomi kreatif, para delegasi pun disuguhkan keindahan tenun dan kopi Bajawa khas NTT.
Diberitakan sebelumnya, transaksi mata uang asing (foreign exhange) dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama penyelenggaraan KTT ke-42 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Labuan Bajo diperkirakan mencapai Rp15,8 miliar.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo dihadiri oleh 585 pengunjung luar negeri, terdiri atas 540 delegasi ASEAN dan 45 media asing.
Adapun perkiraan angka Rp15,8 miliar itu didapat berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tentang pengeluaran rata-rata wisatawan mancanegara dalam rangka meetings, incentivesm conference, and exhibition (MICE) dan kunjungan bisnis di Labuan Bajo pada periode 2019, 2020, 2021.
Update Berita Antara Bengkulu di Google News Adapun perkiraan angka Rp15,8 miliar itu didapat berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tentang pengeluaran rata-rata wisatawan mancanegara dalam rangka meetings, incentivesm conference, and exhibition (MICE) dan kunjungan bisnis di Labuan Bajo pada periode 2019, 2020, 2021.