Kaum milenial dan pertanian masa depan
Sabtu, 27 Mei 2023 12:35 WIB 1299
Menyauti itu, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian meluncurkan program yang mendorong kaum muda untuk menekuni pertanian, yakni program "Youth Enterpreneurship and Employment Support Services" (YESS). Program ini dirancang untuk mengubah persepsi kaum muda atas sektor pertanian menjadi lebih baik.
Lewat program ini Pemerintah ingin menggugah kesadaran kaum muda bahwa sawah atau ladang itu menjanjikan masa depan cerah jika dikelola dengan manajemen modern dan mental usaha yang kuat serta penuh inovasi dari petaninya.
Pertanian dan milenial adalah dua entitas yang sesungguhnya saling membutuhkan. Pertanian membutuhkan hadirnya kaum muda agar pengelolaannya tersentuh kreativitas dan inovasi, sementara kaum milenial membutuhkan pertanian sebagai penopang kehidupan masa depan yang lebih pasti.
Kementerian Pertanian tak henti-hentinya memotivasi petani milenial untuk membangun sektor pertanian secara masif dan berkelanjutan. Dengan demikian, petani muda atau milenial akan menjadi pilar utama pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan modern.
Selain adaptif terhadap perkembangan teknologi modern, kaum milenial petani juga harus mau berubah dari dalam atau jiwa. Kalau petani terdahulu hanya mengandalkan jiwa menanam, yang pengetahuannya pun tidak pernah berubah dari leluhur mereka, sedangkan petani masa depan harus memiliki kemampuan lebih dari sekedar bercocok tanam.
Jiwa wirausaha, yang mempersyaratkan kreativitas, harus mulai dipelajari oleh petani muda agar mereka tangguh dan pekerjaan yang bergulat dengan tanah itu memiliki gengsi tinggi pada masa depan. Selama ini pekerjaan petani dianggap tidak bergengsi sehingga kaum muda yang lahir dari rahim petani berbondong-bondong meninggalkan pekerjaan di sawah atau ladang itu. Mereka mengejar profesi modern yang pada masa depan sesungguhnya penuh ketidakpastian dan rentan terhadap guncangan perubahan zaman.
Meskipun demikian, kesadaran bahwa pertanian memiliki masa depan cerah sudah terlihat mulai menjangkiti jiwa beberapa kaum muda, lewat kerja-kerja Pemerintah di berbagai tingkatan.
Kementerian Pertanian kemudian mengadakan kegiatan semacam perkemahan yang melibatkan petani milenial dan mahasiswa pertanian dari berbagai daerah di Indonesia.
Program-program Pemerintah melalui Kementan ditujukan untuk melahirkan petani-petani muda baru yang berdedikasi guna mewujudkan pertanian Indonesia yang maju, mandiri, dan modern.
Program yang digulirkan oleh Pemerintah untuk mendorong kaum muda terjun ke sawah, tentunya tidak boleh berjalan sendirian. Kerja Pemerintah membutuhkan kolaborasi berbagai pihak untuk menggugah anak muda mau bekerja "kotor" di sawah.
Salah satu pihak yang merasa terpanggil untuk menyukseskan program Pemerintah di bidang pertanian adalah Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Kadin Jawa Timur kemudian berupaya membantu petani milienal di daerah itu untuk membangun jejaring bisnis hasil pertanian.
Kegiatan Kadin Jatim untuk mendukung Program YESS adalah berkomunikasi dengan kaum muda yang mulai terjun ke bidang pertanian dan mengadakan pelatihan, sebagaimana diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Bidang Pertanian dan Pangan Kadin Jatim Dr. Edi Purwanto.
Pada program itu itu Kadin Jatim menggandeng beberapa organisasi di bidang pertanian dan sejumlah perusahaan bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.
Lewat forum itu, diungkap mengenai pentingnya mewujudkan pertanian yang inklusif atau jenis pertanian yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti dari Pemerintah, kampus, petani, lembaga keuangan, produsen, dan penyedia sarana produksi pertanian.
Ayo, kaum muda, turun ke sawah. Songsong masa depan yang lebih menjanjikan dari sawah.