Polisi periksa enam saksi tewasnya warga Jepang saat main flying fish
Senin, 21 Agustus 2023 15:17 WIB 822
"Tetap menjaga keselamatan diri dan prinsip kehati-hatian di dalam beraktivitas, apalagi dalam permainan-permainan yang berisiko seperti itu," kata dia.
Jansen mengatakan bahwa personel Polda Bali akan terus melakukan patroli di tempat-tempat wisata dan akan menindak pelaku yang tidak mematuhi SOP.
Sebelumnya, pada hari Jumat (18/8) seorang wisatawan mancanegara asal Jepang Kikuchi Satoshi (60) meninggal dunia, sementara anaknya Kikuchi Haruki (15) mengalami luka ringan di pelipis kiri usai terjatuh dari flying fish sekitar pukul 10.00 Wita di Tanjung Benoa, tepatnya di depan Pantai Hotel Grand Mirrage Lingkungan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali.
"Saat itu kedua korban sedang bermain flyng fish, tiba-tiba terlepas dan jatuh ke laut dalam posisi tengkurap dan tidak sadarkan diri," kata Jansen.
Korban merupakan WNA asal Jepang yang sedang berlibur ke Bali bersama dengan keempat orang lainnya menginap di sebuah hotel di Kuta, Badung.
Berdasarkan catatan polisi, seorang saksi Zaini yang merupakan pengemudi speedboat bersama Wahyu, sang instruktur, pertama kali berangkat mengemudikan boat menarik flying fish dengan membawa dua orang anak korban selama 5 menit dan berhasil landing dengan selamat.
Selanjutnya pada sesi kedua, pengemudi boat menarik flying fish yang membawa dua WNA Jepang ayah dan anak serta sang instruktur. Namun, setelah sekitar 40 meter dari pantai, tiba-tiba, flying fish oleng dan miring ke kanan, kemudian instruktur terjatuh, disusul kedua korban WNA Jepang. Kedua korban terlepas dari pegangan dan terjatuh sekitar 3 meter dari atas (permukaan) air.
Setelah kecelakaan itu, beberapa staf mencoba menarik korban dari dalam air. Setelah menjangkau kedua korban, staf membawa mereka ke pinggir pantai. Staf pun memberi pertolongan awal dengan memompa dada korban KS, namun korban tetap tidak sadarkan diri.
Korban lantas dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan mobil ambulans menuju ke Rumah Sakit Surya Husada, Nusa Dua, Badung.
Sesampainya di RS Surya Husada, tim medis berusaha memberikan pertolongan kepada korban, namun korban KS tak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.
Jansen mengatakan bahwa saat ini jajaran Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Bali tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kecelakaan hingga menyebabkan kematian korban WNA itu.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News