Badung (ANTARA) - Kepolisian Daerah Bali memeriksa enam saksi buntut tewasnya seorang warga negara Jepang Kikuchi Satoshi (60) yang jatuh saat bermain wahana flying fish di kawasan wisata permainan air Tanjung Benoa, Badung, Bali.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan di Badung, Bali, Senin, mengatakan bahwa enam saksi kasus meninggalnya Kikuchi Satoshi tersebut tengah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Subdirektorat Penegakan Hukum Kepolisian Air dan Udara (Subdit Gakkum Ditpolairud) Polda Bali.
"Prosesnya masih lidik, penyidik mendalami lagi (saksi-saksi). Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Sejauh ini dari enam saksi yang memberikan keterangan, belum ditemukan adanya faktor-faktor lain selain murni kecelakaan tersebut," kata Jansen.
Menurut Jansen, berdasarkan laporan dari penyidik Subdit Gakkum Ditpolairud, untuk sementara sampai kini tidak ditemukan adanya unsur lain dari penyebab tewasnya bule Jepang itu selain murni kecelakaan.
Akan tetapi, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan pemeriksaan peralatan di lapangan. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan adanya tersangka dalam kasus kematian Kikuchi Satoshi (60) dan menyebabkan anaknya Kikuchi Haruki (15) mengalami luka ringan.
"Sementara sejauh ini perkembangannya sementara seperti di awal bahwa kecelakaan yang ditimbulkan itu bukan akibat kelalaian. Sampai dengan hari ini belum ditemukan adanya unsur-unsur lain, tetapi lebih pada dugaan kecelakaan," kata dia.
Jansen mengatakan bahwa jasad pria yang berlibur dengan keluarganya itu sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Namun, saat ini masih berada di Bali dan menunggu koordinasi lebih lanjut dengan konsulat untuk bisa kembali ke Jepang.
Mantan Kapolresta Denpasar itu mengungkapkan bahwa setelah insiden tewasnya pria 60 tahun asal Jepang itu, pengelola Water Coral Dive & Watet Sport kooperatif ketika dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, termasuk memberikan mengenai aturan standar operasional prosedur pelaksanaan olahraga wisata air tersebut.
"Sejauh ini mereka kooperatif memberikan informasi-informasi yang diperlukan, termasuk SOP-SOP yang dilakukan pada saat kegiatan tersebut," kata Jansen.
Berkaca pada kejadian nahas tersebut, Polda Bali melalui Kabid Humas mengimbau kepada masyarakat dan wisatawan untuk tetap berhati-hati dalam melakukan aktivitas wisata selama berada di Bali.
Hal itu juga berlaku bagi pelaku wisata yang memiliki usaha pariwisata untuk mematuhi standar operasional prosedur yang telah ditetapkan agar tidak terjadinya kecelakaan bagi pengguna layanan wisata.
Polisi periksa enam saksi tewasnya warga Jepang saat main flying fish
Senin, 21 Agustus 2023 15:17 WIB 827