"Program BBM satu harga ini merupakan program prioritas nasional dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya ketersediaan serta kemudahan akses BBM di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar)," kata Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi, di Bengkulu, Kamis
Dia mengatakan Program BBM Satu Harga merupakan komitmen dalam mewujudkan pemerataan energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Dengan hadirnya SPBU ini diharapkan dapat mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah," kata Iwan.
Peresmian tersebut merupakan wujud dari komitmen Pertamina dalam mewujudkan keadilan energi bagi masyarakat.
Lembaga penyalur BBM Satu Harga yang baru diresmikan tersebut mendistribusikan BBM jenis pertamax, pertalite dan bio solar dengan kapasitas masing-masing sekitar 10.000 liter hingga 20.000 liter per harinya yang akan dipasok dari Fuel Terminal Pulau Baai.
Hadirnya BBM satu harga di tengah masyarakat berdampak besar bagi mereka yang membutuhkan bahan bakar untuk kehidupan sehari-hari atau bahkan penunjang mata pencaharian.
Masyarakat tidak lagi harus merogoh kocek yang besar untuk mendapatkan bahan bakar, khususnya di daerah yang jauh dari pusat keramaian dan SPBU reguler.
Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo menjelaskan target dari pembangunan SPBU merupakan upaya dalam pemerataan akses energi serta mendukung pertumbuhan ekonomi.
"BBM Satu Harga merupakan komitmen Pertamina dalam mewujudkan pemerataan energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Diharapkan Pertamina terus menjamin pasokan dan ketersediaan BBM hingga ke dalam wilayah-wilayah kabupaten,” kata dia pula.