Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar saat dikonfirmasi di Kota Bengkulu Minggu mengatakan, wilayah yang berpotensi terjadi hujan yaitu Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Lebong, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Kaur, dan Kabupaten Bengkulu Selatan.
"Hingga beberapa hari ke depan sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang berdurasi singkat," katanya.
Potensi hujan yang terjadi tersebut disebabkan kelembaban udara yang cukup basah di lapisan bawah hingga menengah.
Serta labilitas udara yang cukup labil menyebabkan adanya potensi pembentukan awan di beberapa wilayah Bengkulu.
Anang menjelaskan, BMKG juga memprediksi musim hujan di wilayah Bengkulu akan terjadi pada November, meskipun awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah Bengkulu dan Indonesia.
Sebab, terdapat pergerakan awan hujan bergerak dari wilayah barat Sumatera menuju pulau Jawa dan Nusa Tenggara, selain itu terdapat transisi dari musim kemarau kering ke musim hujan.
Wilayah yang terjadi hujan akan dimulai dari daerah pegunungan ke daerah dataran rendah seperti Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Tengah, dan Kota Bengkulu.
Kemudian untuk puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada Januari - Februari 2024, dan awal musim hujan ditandai dengan peralihan Monsun Australia menjadi Monsun Asia.