Menjelang pertandingan ini tentu publik sepak bola tanah air berharap skuad asuhan Shin Tae-yong dapat meladeni permainan Irak dan mendapatkan hasil yang maksimal.
Meskipun begitu, dapat dipastikan laga kontra Irak tidak akan mudah bagi Indonesia, terlebih skuad Singa Mesopotamia akan didukung kurang lebih 65.000 pendukungnya.
Jelang pertandingan ini tentu banyak pihak yang mengunggulkan Irak melihat kiprah mereka di kancah Asia yang lebih berkilau dibanding Indonesia. Dari sisi peringkat, Irak pin lebih baik.
Rangking FIFA skuad asuhan Jesus Casas itu berada di posisi 68, sedangkan Indonesia menempati peringkat 145
Namun, apa yang ada di atas kertas itu belum tentu terjadi di lapangan. Apalagi Indonesia pun perlahan namun pasti, terus menunjukkan perkembangan positif sejak ditangani oleh Shin Tae-yong.
Rangking FIFA skuad asuhan Jesus Casas itu berada di posisi 68, sedangkan Indonesia menempati peringkat 145
Namun, apa yang ada di atas kertas itu belum tentu terjadi di lapangan. Apalagi Indonesia pun perlahan namun pasti, terus menunjukkan perkembangan positif sejak ditangani oleh Shin Tae-yong.
Coba perbaiki rekor pertemuan
Indonesia akan mencoba memperbaiki rekor pertemuan mereka menghadapi Irak, karena dari 11 pertemuan sebelumnya, skuad Garuda hanya mencatatkan dua kemenangan, tiga hasil imbang dan menelan enam kekalahan.
Pada dua pertemuan terakhir kedua tim di ajang kualifikasi Piala Asia 2015, Indonesia tercatat menelan dua kali kekalahan dari Irak.
Ketika itu Indonesia takluk dengan skor 0-1 ketika berstatus sebagai tim tamu, sedangkan saat menjadi tuan rumah, Boaz Solossa serta kolega kalah 0-2 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Tergabung di Grup C Kualifikasi Piala Asia 2015 bersama Arab Saudi dan China, Indonesia akhirnya menempati posisi juru kunci, sementara Irak lolos ke putaran final dengan menempati peringkat kedua.
Hasil terbaik Indonesia ketika menghadapi Irak adalah ketika meraih kemenangan dengan skor telak 3-0 pada turnamen Piala Kemerdekaan di Jakarta, 23 tahun silam.
Pada partai final yang digelar Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 3 September 2000, Indonesia mampu menang dengan skor 3-0 berkat gol yang dicetak oleh Aji Santoso, Bima Sakti dan Gendut Doni.
Komentar masing-masing pelatih
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pada sesi konferensi pers sebelum pertandingan, Rabu (15/11), mengatakan tim asuhannya akan menampilkan permainan terbaik meski bermain di kandang lawan.
Shin meminta anak-anak asuhnya untuk tampil tanpa beban serta menikmati setiap menit demi menit jalannya laga agar dapat menampilkan performa terbaik.
Pelatih asal Korea Selatan itu menambahkan, jika dirinya tidak terlalu peduli dengan rekor pertemuan kedua tim sebelumnya.
"Irak adalah tim yang kuat dan memiliki pemain bagus. Kami akan mencoba yang terbaik dalam permainan," ujar Shin.
"Jujur, saya tidak tahu statistik historis. Tapi apa yang terjadi adalah masa lalu, biarlah berlalu. Indonesia sekarang punya pelatih baru yang akan mencoba mengubah sepak bola di sana. Nanti Anda bisa lihat pada pertandingan besok," sambungnya.
Sementara itu, pelatih Timnas Irak Jesus Casas meminta untuk anak-anak asuhnya untuk mewaspadai Indonesia yang tampil baik pada beberapa pertandingan terakhir.
Pada tujuh pertandingan terakhirnya, Indonesia tercatat dapat meraih empat kemenangan, dua hasjl imbang serta menelan satu kekalahan.
"Irak dan Indonesia mempunyai karakteristik yang serupa. Yang paling menonjol adalah mereka punya pemain di Eropa dan performa mereka meningkat belakangan ini," terang Jesus.