Santiago (Antara/AFP) - Jika Brazil memenangi gelar Piala Amerika kelima mereka dalam tujuh edisi, mereka akan harus melalui jalan berat untuk dapat meraihnya.
Negara sepak bola utama Amerika Selatan itu memutuskan pada Senin untuk tidak melakukan banding terhadap skors empat pertandingan terhadap bintang dan kapten mereka Neymar karena pelanggaran-pelanggaran yang dilakukannya, sehingga mereka tidak akan dapat memainkannya pada fase gugur.
Yang lebih berat lagi, mereka berada dalam undian di mana para penyuka teori konspirasi mungkin berpikir bahwa terdapat berbagai pengaturan untuk membantu tuan rumah Chile mencapai final.
Argentina, Kolombia, dan Brazil, tim-tim yang menghuni peringkat ketiga sampai kelima di daftar peringkat dunia FIFA berada pada bagian undian yang sama, sedangkan pada sisi lain terdapat tim-tim seperti Peru yang menghuni peringkat 61 dunia melawan Bolivia yang berada di peringkat 89 dunia.
Untuk keadilan, Chile (peringkat 19) akan menghadapi tim peringkat tertinggi di sisi mereka, Uruguay, sang juara bertahan sekaligus tim posisi kedelapan di daftar peringkat FIFA, di perempat final.
Dan Argentina dan Kolombialah yang mendapat pukulan terberat, sebab kedua tim peringkat teratas itu harus berhadapan satu sama lain di delapan besar.
Apapun yang terjadi antara kedua tim besar itu, mereka akan berpeluang bertemu Brazil di semifinal, sebab 'Selecao' akan ditantang Paraguay.
Paraguay mencapai final empat tahun silam, hanya setahun setelah mereka menembus perempat final Piala Dunia, namun sejak itu mereka terjun bebas, gagal untuk mencapai Piala Dunia tahun lalu dan merosot ke posisi ke-85 di daftar peringkat dunia.
Menghuni peringkat ke-15 setelah Piala Dunia 2010, Paraguay hanya memenangi empat dari 19 pertandingan internasional sejak awal 2013 sampai turnamen ini dimulai.
Bahkan tanpa Neymar, Brazil akan berpeluang untuk melaju dan tim itu sendiri bertekad membalas dendam setelah kalah adu penalti dari Paraguay pada fase yang sangat dini empat tahun silam.
"Itu akan menjadi pertandingan berat," kata bek tengah Thiago Silva setelah pertandingan terakhir fase grup pada Minggu.
"Tim apapun di sini begitu berat. Paraguay ke final Piala Amerika edisi terakhir dan sangat layak berada di sana, mengalahkan kami pada perjalanannya."
"Mengalahkan mereka pada Sabtu akan memberi makna istimewa."
Paraguay mampu menampilkan kegigihan di mana mereka berhasil menahan Argentina dan Uruguay di fase grup, sambil mengalahkan Jamaika, meski harus berterima kasih kepada kesalahan kiper tim Karibia itu Duwayne Kerr.
Perempat final dimulai pada Rabu, di mana tuan rumah Chile berhadapan dengan Uruguay, yang penampilannya tidak begitu meyakinkan di sini.
Chile berpeluang mendapatkan peluang terbaik mereka untuk memenangi turnamen ini -- yang empat kali mereka menjadi finalis, terakhir pada 1987 -- bukan hanya bermain di kandang, namun juga memberi hadiah untuk 'generasi emas' yang mengalahkan Spanyol di Piala Dunia tahun lalu.
Penyerang Arsenal Alexis Sanchez dan gelandang Juventus Artro Vidal merupakan sebagian di antara para pemain terbaik di tim itu, Chile bermain dengan kecepatan dan ketajaman mengagumkan serta mampu menghancurkan Bolivia dengan skor 5-0 di pertandingan terakhir mereka di fase grup.
Mereka tidak akan menganggap remeh tim yang tidak diperkuat penyerang bintangnya Luis Suarez, yang masih menjalani skors akibat menggigit bek Italia Giorgio Chiellini di Piala Dunia.
Edinson Cavani belum memperlihatkan ketajamannya untuk Uruguay, yang hanya mengemas dua gol pada tiga pertandingan fase grup.
Pada Kamis, dua tim 'pinggiran' Bolivia dan Peru, keduanya merupakan bekas juara kompetisi ini, bertemu di Temuco sedangkan pada Jumat, Vina del Mar akan menjadi tempat pertarungan kelas berat antara Argentina melawan Kolombia.
Argentina belum bersinar sejauh ini namun dengan daya serang yang diperkuat Lionel Messi, Sergio Aguero, Angel Di Maria, Javier Pastore, Carlos Tevez, dan Gonzalo Higuain, mereka diperkirakan akan mampu mengakhiri penantian 22 tahun untuk mengangkat trofi Piala Amerika.
Jadwal pertandingan perempat final:
Rabu
Di Santiago, 8.30 malam waktu setempat (23.30 GMT)
Chile vs Uruguay
Kamis
Di Temuco 8.30 malam (23.30 GMT)
Bolivia vs Peru
Jumat
Di Vina del Mar 8.30 malam (23.30 GMT)
Argentina vs Kolombia
Sabtu
Di Concepcion 6.30 malam (21.30 GMT)
Brazil vs Paraguay