Washington (ANTARA) - Gedung Putih, kantor presiden Amerika Serikat, pada Rabu (6/12) menentang gagasan Israel yang akan menduduki kembali Jalur Gaza setelah perang antara Israel dan Hamas berakhir.
Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa pemerintahan Biden tidak mendukung pendudukan kembali Gaza.
Pernyataan itu muncul hanya satu hari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pasukan militer Israel harus mempertahankan kendali keamanan tanpa batas atas Gaza.
Baca juga: Israel samakan Hamas dengan Nazi saat membunuhi warga Gaza
“Kami tidak mendukung setiap pengurangan batas wilayah Gaza. Kami tidak mendukung perpindahan permanen warga Gaza ke luar Gaza,” kata Kirby.
“Dan seperti yang telah kami katakan berkali-kali, kami percaya bahwa perlu ada beberapa pertanyaan kritis bagi kita semua, termasuk mitra regional kami, tentang pemerintahan seperti apa yang seharusnya ada di Gaza,” katanya, menambahkan.
Netanyahu pada Selasa (5/12) mengatakan militer Israel akan mempertahankan kendali atas keamanan Gaza setelah perang, dan menolak kemungkinan menyerahkan tanggung jawab itu kepada pasukan internasional.
Dia lebih lanjut menyatakan bahwa Gaza “harus didemiliterisasi” setelah perang berakhir.
“Agar Gaza didemiliterisasi, hanya ada satu kekuatan yang dapat memastikan demiliterisasi ini – dan kekuatan itu adalah IDF,” katanya setelah rapat kabinet, saat menyebut militer Israel dengan IDF.
“Kita telah melihat apa yang terjadi di tempat-tempat lain di mana mereka mendatangkan pasukan internasional untuk tujuan demiliterisasi. Saya tidak siap membiarkannya dan menerima rencana lain apa pun,” ujarnya.
Baca juga: Pasukan Israel tembaki dua ambulans di Jalur Gaza
Presiden AS Joe Biden mengatakan pada November bahwa dia telah menjelaskan kepada pemerintah Israel mengenai penentangannya terhadap pendudukan kembali Gaza.
"Suatu kesalahan besar bagi mereka untuk berpikir bahwa mereka akan menduduki Gaza dan mempertahankan Gaza," kata Biden.
Washington masih belum yakin mengenai masa depan Gaza setelah serangan Israel, tetapi AS menyatakan bahwa Otoritas Palestina, yang saat ini menguasai wilayah Tepi Barat yang diduduki, harus kembali ke Gaza.
Kirby menolak menanggapi pertanyaan wartawan apakah Biden akan mengajukan usulan untuk memberikan syarat terhadap Israel untuk menerima bantuan dari AS jika Israel melakukan pendudukan kembali di Gaza.
“Saya tidak akan berspekulasi mengenai itu. Kami telah menyatakan penolakan yang sangat jelas terhadap rencana pendudukan kembali Gaza,” katanya.
Sumber: Anadolu
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
AS tegaskan penentangan atas pendudukan kembali Israel di Gaza
Kamis, 7 Desember 2023 10:12 WIB 604