Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menilai Prabowo Subianto tidak tegas dalam menyelesaikan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat di masa lalu.
Hal itu tercermin saat debat perdana capres di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12) malam.
"Maka saya sampaikan, 'biasanya Anda itu terkenal tegas. Tapi hari ini Anda tidak tegas sama sekali'," kata Ganjar saat wawancara eksklusif di kediamannya, Jalan Taman Patra Raya, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu.
Baca juga: Ganjar singgung layanan publik pada debat capres pertama
Ganjar juga mengaku tak puas dengan jawaban Prabowo mengenai komitmennya menyelesaikan kasus HAM masa lalu. "Tidak (puas). Orang saya tidak mendapatkan jawaban," ucapnya.
Ganjar menjelaskan dirinya tidak bermaksud untuk tendensius terhadap Prabowo mengenai kasus HAM masa lalu. Namun, dia menegaskan bahwa dirinya bertanya bagaimana komitmen Prabowo menyelesaikan kasus HAM jika menjadi presiden.
Menurut Ganjar, hal tersebut sangat penting agar kandidat yang ikut pemilu berikutnya tidak lagi dikaitkan dengan kasus HAM.
Baca juga: Debat capres - Ganjar beberkan solusi mengatasi pengangguran
"Saya mau tunjukkan pada publik dan saya sedang tidak dalam posisi tendensius, tidak. Untuk clearance," tutur Ganjar.
Selain itu, dia juga menyayangkan pernyataan Prabowo yang belum memberikan jawaban lugas mengenai kasus pelanggaran HAM masa lalu.
"Tapi karena tidak menjawab, it's okay. Ini akan keluar terus karena tidak pernah ada keputusan," tegasnya.
Ganjar nilai Prabowo tidak tegas soal kasus HAM di masa lalu
Rabu, 13 Desember 2023 16:19 WIB 1288