Koordinator Sekretariat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Mukomuko, Arie Fermansyah, telah mengundurkan diri dari jabatannya untuk fokus pada tugas mendampingi istrinya yang bertugas di rumah sakit Kota Bengkulu setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Keputusan ini diumumkan pada hari Rabu kemarin.
Arie Fermansyah, yang sebelumnya menjabat sebagai Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Mukomuko, menyatakan, "Saat ini, istri saya bekerja di provinsi dan bertugas di rumah sakit Umi setiap akhir pekan. Saya memutuskan untuk mengantar jemputnya demi menjaga keamanan rumah tangga kami."
Selain Arie Fermansyah, tiga anggota staf dan bendahara di lingkungan Sekretariat Bawaslu Kabupaten Mukomuko juga telah mengundurkan diri dari posisi mereka. Mereka adalah Topik, Dedi, dan Yudi.
Alasan pengunduran diri mereka adalah keinginan untuk kembali berkarir dan bertugas di lingkungan pemerintah daerah. Ketiganya telah berkarir di Bawaslu sejak tahun 2017 dan telah naik pangkat dari golongan IIIa ke IIIc, bahkan ada yang mencapai golongan IIId, namun tetap bertugas sebagai staf.
Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko, Abdiyanto, telah melakukan klarifikasi dengan para pihak yang mengundurkan diri untuk memahami alasan dan pertimbangan mereka. "Mereka mengajukan permintaan rotasi agar tugas dan fungsi di Bawaslu bisa berjalan lebih efektif," ujarnya.
Pihak Bawaslu telah menerima pengunduran diri Koordinator Sekretariat dan tiga staf tersebut dan meminta pergantian pejabat serta penambahan personel di lembaga tersebut. Untuk sementara waktu, pemerintah daerah akan menugaskan minimal dua orang Aparatur Sipil Negara (ASN) pemerintah daerah sebagai Koordinator Sekretariat dan Bendahara Bawaslu Kabupaten Mukomuko sesuai permintaan Bawaslu.
"Selain Koordinator Sekretariat dan Bendahara Bawaslu, Bawaslu juga meminta tiga orang staf baru untuk mendukung tugas mereka," katanya.
Arie Fermansyah, yang sebelumnya menjabat sebagai Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Mukomuko, menyatakan, "Saat ini, istri saya bekerja di provinsi dan bertugas di rumah sakit Umi setiap akhir pekan. Saya memutuskan untuk mengantar jemputnya demi menjaga keamanan rumah tangga kami."
Selain Arie Fermansyah, tiga anggota staf dan bendahara di lingkungan Sekretariat Bawaslu Kabupaten Mukomuko juga telah mengundurkan diri dari posisi mereka. Mereka adalah Topik, Dedi, dan Yudi.
Alasan pengunduran diri mereka adalah keinginan untuk kembali berkarir dan bertugas di lingkungan pemerintah daerah. Ketiganya telah berkarir di Bawaslu sejak tahun 2017 dan telah naik pangkat dari golongan IIIa ke IIIc, bahkan ada yang mencapai golongan IIId, namun tetap bertugas sebagai staf.
Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko, Abdiyanto, telah melakukan klarifikasi dengan para pihak yang mengundurkan diri untuk memahami alasan dan pertimbangan mereka. "Mereka mengajukan permintaan rotasi agar tugas dan fungsi di Bawaslu bisa berjalan lebih efektif," ujarnya.
Pihak Bawaslu telah menerima pengunduran diri Koordinator Sekretariat dan tiga staf tersebut dan meminta pergantian pejabat serta penambahan personel di lembaga tersebut. Untuk sementara waktu, pemerintah daerah akan menugaskan minimal dua orang Aparatur Sipil Negara (ASN) pemerintah daerah sebagai Koordinator Sekretariat dan Bendahara Bawaslu Kabupaten Mukomuko sesuai permintaan Bawaslu.
"Selain Koordinator Sekretariat dan Bendahara Bawaslu, Bawaslu juga meminta tiga orang staf baru untuk mendukung tugas mereka," katanya.