Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengungkapkan peningkatan yang signifikan dalam partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 yaitu menjadi 88 persen dibanding edisi sebelumnya.
"Berarti partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 ini meningkat dibandingkan sebelumnya sekitar 76 persen," kata Koordinator Divisi Perencanaan, Data, Informasi KPU Mukomuko, Misbahul Amri, di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan jumlah masyarakat yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 138.240 jiwa, dengan 121.044 jiwa menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari.
Menurut Ketua KPU Kabupaten Mukomuko, Deni Setiabudi, peningkatan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 ini patut disyukuri dan semua ini tidak terlepas dari kerja semua pihak dalam mensukseskan pemilu.
Hasil rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu 2024, kata dia, menunjukkan angka partisipasi yang positif untuk berbagai tingkatan calon, termasuk DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi, serta calon presiden dan wakil presiden.
Faktor kesuksesan peningkatan partisipasi ini, lanjut dia, berkaitan dengan pemilihan presiden dan wakil presiden yang berlangsung serentak, serta tingginya kesadaran masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya.
Menurut Ketua Deni, hal ini mungkin dipengaruhi oleh adanya pemilihan presiden dan wakil presiden yang menjadi daya tarik tersendiri. Sosialisasi yang dilakukan oleh KPU dan media massa turut berkontribusi dalam memberikan informasi yang diperlukan dan memotivasi partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi.
Ia mengatakan setelah tahapan pencoblosan, langkah selanjutnya adalah rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat provinsi yang dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 6 Maret 2024.
Pleno itu, kata dia, menjadi langkah lanjutan dalam memastikan keselarasan dan keberlanjutan proses pemilu serta menegaskan komitmen KPU dalam menjalankan tugasnya dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi.
Deni mengatakan peningkatan partisipasi yang terjadi menjadi cerminan dari kesuksesan kerja keras berbagai pihak dalam mensukseskan Pemilu 2024 di Kabupaten Mukomuko, memperkuat pondasi demokrasi dan partisipasi masyarakat dalam proses politik.
"Berarti partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 ini meningkat dibandingkan sebelumnya sekitar 76 persen," kata Koordinator Divisi Perencanaan, Data, Informasi KPU Mukomuko, Misbahul Amri, di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan jumlah masyarakat yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 138.240 jiwa, dengan 121.044 jiwa menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari.
Menurut Ketua KPU Kabupaten Mukomuko, Deni Setiabudi, peningkatan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 ini patut disyukuri dan semua ini tidak terlepas dari kerja semua pihak dalam mensukseskan pemilu.
Hasil rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu 2024, kata dia, menunjukkan angka partisipasi yang positif untuk berbagai tingkatan calon, termasuk DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi, serta calon presiden dan wakil presiden.
Faktor kesuksesan peningkatan partisipasi ini, lanjut dia, berkaitan dengan pemilihan presiden dan wakil presiden yang berlangsung serentak, serta tingginya kesadaran masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya.
Menurut Ketua Deni, hal ini mungkin dipengaruhi oleh adanya pemilihan presiden dan wakil presiden yang menjadi daya tarik tersendiri. Sosialisasi yang dilakukan oleh KPU dan media massa turut berkontribusi dalam memberikan informasi yang diperlukan dan memotivasi partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi.
Ia mengatakan setelah tahapan pencoblosan, langkah selanjutnya adalah rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat provinsi yang dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 6 Maret 2024.
Pleno itu, kata dia, menjadi langkah lanjutan dalam memastikan keselarasan dan keberlanjutan proses pemilu serta menegaskan komitmen KPU dalam menjalankan tugasnya dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi.
Deni mengatakan peningkatan partisipasi yang terjadi menjadi cerminan dari kesuksesan kerja keras berbagai pihak dalam mensukseskan Pemilu 2024 di Kabupaten Mukomuko, memperkuat pondasi demokrasi dan partisipasi masyarakat dalam proses politik.