Jakarta (ANTARA) - Kepala Media dan Diplomasi Publik Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) Sultan Obaid Alkaabi melakukan kunjungan ke ANTARA Heritage Center (AHC) di Pasar Baru, Jakarta.
Kunjungan yang dilakukan pada Jumat tersebut disambut oleh Direktur Pemberitaan ANTARA Irfan Junaidi dan Redaktur Pelaksana Gusti Nur Cahya Aryani.
Baca juga: Dirut LKBN ANTARA ingatkan perlu inovasi pers di era disrupsi digital
Baca juga: LKBN ANTARA terima penghargaan apresiasi media dari MIND ID
Irfan mengatakan bahwa kunjungan tersebut dilakukan untuk menjajaki kerja sama antar kantor berita ANTARA dengan kantor berita Emirat, WAM.
Pada kesempatan yang sama, Sultan menyampaikan bahwa kunjungannya itu dilakukan untuk bersilaturahmi dan memperkuat kerja sama antara kedua kantor berita.
Selain itu, dia mengatakan bahwa akan ada dua delegasi setingkat menteri dari UEA yang akan berpartisipasi dalam World Water Forum 2024 yang diadakan di Bali pada 18-25 Mei 2024.
Indonesia dan UEA sudah terjalin dengan baik sejak tahun 1976 dan UEA merupakan mitra perdagangan dan investasi utama Indonesia di kawasan Timur Tengah.
Baca juga: Sejarah berdirinya ANTARA Biro Bengkulu, perjalanan dari masa kemerdekaan hingga era modern
Baca juga: LKBN ANTARA Papua bagi 30 paket hadiah kepada penghuni Yayasan Tunanetra
Pada 1 September 2023, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (Indonesia-UAE Comprehensive Economic Partnership Agreement/I-UAE CEPA) mulai berlaku.
Selain kerja sama perdagangan, UEA juga tertarik untuk berinvestasi dalam beberapa bidang yang ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia, seperti energi hijau, logistic, infrastruktur, bidang pangan dan ketahanan pangan di Indonesia.
Pada 9 November 2023, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata dengan kapasitas 192 MWp resmi beroperasi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Pengoperasian PLTS Terapung Cirata tersebut dapat dilaksanakan atas kerja sama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN serta Masdar, perusahaan energi terbarukan dari UEA.
Diketahui bahwa Indonesia dan UEA menandatangani kerangka kerja untuk studi bersama mengenai peningkatan kapasitas PLTS Terapung Cirata hingga tiga kali lipat menjadi 500 MW.