Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu mencegah tindakan-tindakan pembelian panik bahan bakar minyak (BBM) karena kondisi distribusi tergabung akibat pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu.
"Kami sudah menerbitkan surat edaran melarang SPBU melayani pembelian dalam jumlah besar," kata Wakil Gubernur Bengkulu Mian, di Bengkulu, Selasa.
Wagub Mian menegaskan agar petugas SPBU tidak melayani pembelian BBM dalam jumlah besar yang dapat memicu kepanikan di masyarakat. Larangan pembelian BBM dalam jumlah besar itu bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan di Bengkulu.
"Masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan 'panic buying' dengan memborong BBM di SPBU. Namun yang lebih penting, petugas SPBU juga harus disiplin dan tidak bermain mata dengan oknum pembeli yang ingin membeli dalam jumlah besar," kata Mian.
Pemprov Bengkulu juga terus memantau rantai distribusi BBM dari terminal Pertamina hingga diterima oleh masyarakat sebagai konsumen.
Tidak hanya itu Pemerintah Provinsi Bengkulu juga berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan kecukupan pasokan BBM di provinsi yang kini berganti julukan menjadi Bumi Merah Putih itu.
"Saat ini, Pertamina juga telah menyiapkan solusi distribusi tambahan melalui jalur darat dari Mukomuko dan Teluk Bayur," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan memastikan bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) di Bengkulu aman 100 persen yang akan memenuhi kecukupan selama periode Lebaran Idul Fitri 2025.
"Saya sampaikan kepada masyarakat Bengkulu bahwa Pertamina menghubungi saya dan mengonfirmasi peningkatan stok BBM. Sebelumnya, stok hanya tersedia 40 persen, lalu ditambah menjadi 70 persen, dan sekarang sudah mencapai 100 persen," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.
Pernyataan itu sekaligus meredam kekhawatiran masyarakat Bengkulu yang sebelumnya sempat dihebohkan dengan isu kelangkaan BBM.
Helmi menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan bahan bakar. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa saat ini tengah dilakukan perbaikan di Pelabuhan Pulau Baai untuk memastikan distribusi BBM tetap lancar.
Pertamina menyatakan adanya pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai di Bengkulu mendorong Pertamina Patra Niaga segera melakukan mitigasi dengan mengambil langkah proaktif untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di Bengkulu. Dalam jangka pendek, pasokan BBM akan dipenuhi dari beberapa lokasi, termasuk Teluk Kabung, Lubuk Linggau, dan Terminal BBM Panjang.