Solo (ANTARA) - Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka menyatakan penggunaan gim perlu tingkatan umur agar tidak menimbulkan dampak berbahaya.
"Saya kira perlu ada tingkatan-tingkatan umur, rating. Kalau gim-gim kan ada rating-nya juga," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Baca juga: PUBG Mobile hadirkan versi gim terbaru dengan nuansa Arabian Night
Baca juga: Berdampak negatif, Kemenkominfo pertimbangkan blokir gim Free Fire
Hal itu disampaikan menanggapi pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang menilai dampak gim online menimbulkan kekerasan atau violence dan juga kecanduan bagi anak-anak.
Gibran menyebutkan salah satunya yakni gim online Free Fire. Terkait hal itu, menurut Gibran, memang ada gim untuk dewasa yang mengandung kekerasan.
"Ada adegan-adegan yang mungkin tidak pantas dimainkan anak-anak," katanya.
Oleh karena itu ia berharap ke depan untuk regulasi-regulasi yang mengatur soal gim dapat lebih diperketat. Meski demikian, ia tidak ingin regulasi tersebut membatasi kreativitas anak-anak muda.
Baca juga: Menparekraf apresiasi program pelatihan pengembang gim lokal
Baca juga: Gim Nightingale resmi meluncur, beri pengalaman game PVE yang berbeda
"Sekali lagi kami tidak membatasi kreativitas anak-anak muda, terutama yang ingin bergabung atau menjadi atlet-atlet e-sport. Ini perlu kita dukung juga," kata Gibran.
Ia mengatakan ke depan perlu ada penguatan monitoring, terutama pada anak. "Biar anak-anak memainkan gim sesuai umurnya," kata Gibran.
Sementara itu disinggung mengenai kerja sama dengan platform gim, menurut Gibran, ke depan akan diperkuat.
"Kami kan sudah ada kerja sama dengan Garena. Itu gimnya ada Free Fire, Call Of Duty, dan lain-lain. Harus ada penguatan di situ. Intinya kreativitas anak muda kami dukung, pegiat e-sport kami dukung. Tapi sekali lagi gim-gim kalau bisa dimainkan sesuai umurnya," kata Gibran.
Gibran: Penggunaan gim perlu tingkatan umur
Selasa, 7 Mei 2024 14:43 WIB 970