Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Bengkulu Gita Gama Raniputera di Bengkulu, Selasa menyebutkan, penyaluran dana untuk TNI, Polri, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan dilakukan secara bertahap.
"Untuk NPHD pemerintah Kota melalui BPKAD sudah menyediakan surat penyediaan dana sebab dana telah tersedia dan secara bertahap akan dicairkan," ujar dia.
Sebab, saat ini, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bengkulu tengah mengajukan proses pencairan dan akan dilakukan secara bertahap.
Untuk menyukseskan penyelenggaraan Pilkada 2024, Pemkot Bengkulu menyiapkan dana sebesar Rp28 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
Anggaran sebesar Rp28 miliar tersebut akan disalurkan ke seluruh pihak penyelenggara pengawas termasuk tim pengamanan Pilkada 2024.
Berdasarkan data dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu dana Rp28 miliar tersebut terbagi ke sejumlah pihak seperti KPU sebesar Rp17,4 miliar.
Kemudian, ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bengkulu yaitu Rp3,2 miliar dan untuk pengamanan Pilkada seperti Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bengkulu Rp4,3 miliar dan Kodim 0407 Kota Bengkulu Rp1,5 miliar.
"Selain Pengawas dan penyelenggara tim keamanan Pemilu juga diberikan sesuai dengan beban kerja masing-masing," kata Gita.
Diketahui, pada Desember 2023 Pemkot Bengkulu telah menyerahkan dana hibah untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sebesar Rp14,8 miliar kepada KPU dan Bawaslu Kota Bengkulu.
Pada penyaluran tahap pertama sebesar Rp14,8 miliar tersebut terdiri dari Rp11,6 miliar untuk KPU Kota Bengkulu dan Bawaslu Kota Bengkulu Rp3,2 miliar.