"Kalau Indonesia sudah bertanding di level kualifikasi Piala Dunia, itu tidak ada istilah grup neraka. Karena pasti semua lawan sulit. Jadi semua harus paham bahwa ini sudah bukan kualifikasi babak awal, ini merupakan putaran ketiga," ujar Tisha saat menghadiri kegiatan Freeport Grassroots Tournament Gresik 2924, di Lapangan Banjarsari, Gresik, Jumat.
Saat ini, kata dia, Timnas Indonesia senior sudah jauh berkembang di bawah kepemimpinan Erick Thohir hingga negara lainnya tidak bisa menyangka akan seperti ini.
"Itu semua strategi-strategi yang berjalan secara top down. Terima kasih untuk beliau juga. Mungkin tim-tim lain tidak menyangka hal tersebut, mungkin di awal lebih baik satu grup dengan Indonesia, ternyata malah tidak," katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, pada putaran ketiga Piala Dunia 2026 semua lawan harus dilakukan sama dengan mentalitas sama juga.
"Jadi, bagi saya di putaran ini semua lawan harus kami treatment dengan mentalitas yang sama dan kami tidak bisa bicara banyak harus fokus pada pertandingan pertama," tuturnya.
Timnas Indonesia tergabung pada Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bersama raksasa Asia Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China setelah undian babak grup selesai digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis.
Putaran ketiga ini dimainkan dengan sistem kandang tandang pada bulan September, Oktober dan November 2024 serta Maret dan Juni 2025.
Indonesia akan memulai perjalanannya dengan tandang melawan Arab Saudi pada 5 September mendatang sebelum lima hari kemudian akan melawan Australia pada laga kandang yang rencananya akan digelar di Surabaya.
Pada Oktober, Indonesia akan memainkan dua laga tandang yaitu melawan Bahrain pada 10 Oktober dan melawan China pada 15 Oktober.
Setelah dua kali laga tandang, tim Garuda akan memainkan dua laga kandang pada bulan November yaitu melawan raksasa Asia Jepang pada 14 November dan Arab Saudi pada 19 November.