Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Universitas Bengkulu siap berkolaborasi untuk memperkuat ekosistem riset daerah di Provinsi Bengkulu.
"Sebagai universitas yang memiliki banyak sumber daya manusia peneliti dengan beragam latar belakang bidang keilmuan, kami siap mendukung program penguatan ekosistem riset dan inovasi daerah di Provinsi Bengkulu," kata Wakil Rektor III Universitas Bengkulu Prof. Candra Irawan di Bengkulu, Jumat.
Rektor menjelaskan, Universitas Bengkulu sebagai civitas academica siap berperan dalam memajukan riset di daerah dengan menyediakan ahli, peneliti bahkan ide berbagai riset yang dibutuhkan untuk memajukan Provinsi Bengkulu lewat sektor keilmuan.
Sementara Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN Dr. Yopi saat berkunjung ke Universitas Bengkulu, Kamis kemarin, menyampaikan bahwa BRIN dengan paradigma dan kebijakan baru sesuai dengan Perpres Nomor 78 Tahun 2022 tentang BRIN memiliki tugas dan fungsi untuk mendukung kebijakan pembangunan yang dilakukan kementerian dan lembaga termasuk pemerintah daerah berbasis bukti atau sains.
BRIN kata dia juga mendukung dan memfasilitasi penguatan ekosistem riset dan inovasi nasional baik sebagai funding maupun executing agency.
"BRIN sekarang open platform, sebagai pengungkit ekosistem riset dan inovasi. Kami memfasilitasi mitra, merangsang munculnya innopreneur dari keterlibatan dalam proses penelitian, baik penelitian bidang sains murni maupun masalah industri dan lain-lain," kata Dr. Yopi.
Dia mengatakan peluang terbentuknya pusat kolaborasi riset dan inovasi terbuka sangat lebar di Provinsi Bengkulu. Sebab, perguruan tinggi termasuk di Unib, memiliki banyak sekali periset berkualitas yang siap berkolaborasi dengan dunia industri dan pemerintah daerah.
"Itu harapan kami, agar dapat berkolaborasi untuk memperkuat riset dan inovasi daerah. Kami siap memfasilitasi," ujar Yopi.